Apa itu FUP?

Advertisements

Aturan FUP atau Fair Usage Policy baru saya ketahui saat membantu teman mengurus langganan internet IndiHome. Jadi ada paket internet Fiber Optic dengan kecepatan 10Mbps dan TV kabel Usee TV 86 channel yang termurah seharga Rp.225.000 per bulan, belum termasuk PPN 10%. Jelas tertarik ceritanya karena bandwidth 10Mbps sendiri sudah cukup untuk rumahan. Tapi ada syarat dan ketentuannya dan untuk IndiHome Perintis sebesar 20GB dan setelah itu aturan FUP akan diterapkan. Waduh… 🙁

Jadi sebenarnya apakah itu Fair Usage Policy?

Istilah FUP ternyata cukup sering ditemukan pada ISP atau operator seluler yang menawarkan koneksi internet unlimited. Yang semestinya kita bebas menggunakan ternyata ada batasannya. Ya, yang katanya tidak terbatas ternyata tidak seindah itu juga kenyataannya. Haha. 😀

hasil-speedtest-189-mbps

Saya contohkan pada IndiHome Perintis lagi, 20GB itu adalah kuota untuk sebulan pemakaian. Selama masih belum habis terpakai maka kita bisa menggunakan bandwidthnya secara maksimal 10Mbps. Setelah itu akan langsung diturunkan menjadi 512Kbps sampai bulan baru. Benar, cuma dapat 20%-nya dari kecepatan awal.

Advertisements

Lah bukan unlimited jadinya?

Aslinya unlimited tapi dari sisi kita bebas menggunakan secara penuh sebulan internetnya. Bukan dari bandwidth yang bisa dimaksimalkan terus. Ya.. permainan kata kalau ini.

Apa fungsi FUP?

Kalau dari sisi ISP maka kebijakan penggunaan (layanan) wajar ini untuk mengurangi beban jaringan kalau semua pelanggannya sedang aktif, jadi tidak dihabiskan (mungkin) orang – orang tertentu yang doyan download atau streaming video.

Bisa juga merupakan strategi bisnis agar pelanggannya upgrade ke paket yang lebih tinggi dan jelas lebih mahal tarifnya.

Pilih kuota atau unlimited?

Ini hanya berlaku untuk internet menggunakan data seluler, kalau beberapa operator memang menerapkan sistem kuota tapi kecepatannya bisa maksimal atau sebaliknya unlimited tapi kecepatannya pas – pasan. Sangat tergantung kebutuhan anda, kalau butuh bandwidth tinggi maka sistem kuota akan sangat cocok. Tapi kalau cuma online untuk browsing dan media sosial akan lebih tepat yang unlimited walau tidak cepat. Lebih hemat jadinya.

Akhirnya saya juga tertarik tawaran Smartfren True Unlimited yang cuma Rp.75.000 per bulan, saya cek masih belum ada FUPnya. Tapi kalau saya baca – baca pengalaman penggunanya tampaknya tidak lama akan diterapkan juga batasan ini.

Bagaiman dengan anda? 🙂

Advertisements

Satu pemikiran pada “Apa itu FUP?”

  1. Kenapa speedy malah hilang sendiri , bandel , bentrok teruuuus dll ? Aktifkan , kembalikan , pulihkan speedy ke semula secepat , heeeelp . Speedy itu lebih bagus dari pd indi home

    Balas

Tinggalkan komentar