Cara mengetahui lokasi hosting website

Advertisements

Saya pernah mengalami kejadian agak mengesalkan sewaktu awal – awal belajar membuat blog, yaitu masalah lokasi server hostingnya. Jadi saya ingin membeli hosting yang berada di Indonesia (IIX) karena pengunjungnya adalah Indonesia mayoritas, dan saya percaya saja apa kata penyedia web hostingnya bahwa mereka menggunakan server lokal dengan sistem colocation.

Walaupun sebenarnya tidak ada masalah pada performa hostingnya tapi setelah tidak gaptek lagi (setahun lebih), ternyata website saya dihosting diserver luar – tepatnya di Amerika (US). Jadi masalah saya cuma tidak mendapatkan apa yang bayar.

Advertisements

Saya mengetahui lokasi servernya berdasarkan alamat IP dari website saya, dan dibantu dengan tool semacam Check Host. Kita cuma perlu mengisikan nama domain dan pilih Info. Maka akan otomatis dicari tahu? informasi lengkapnya lengkap dengan petanya.
check-host-ip-website-location
Contoh hasil pengecekannya:

IP address104.28.9.47
Host name
IP range104.16.0.0 – 104.31.255.255 CIDR
ISPCloudFlare
OrganizationCloudFlare
CountryUnited States (US)
RegionCalifornia
CitySan Francisco
Time zoneAmerica/Los_Angeles , GMT-0800
Local time01:03:03 (PST) / 2015.01.13
Postal Code94107

Semoga bermanfaat. 🙂

Advertisements

25 pemikiran pada “Cara mengetahui lokasi hosting website”

  1. pak di check-host.net itu ada tes ping & tes http. Itu perbedaanya apa? soalnya waktu sy ujicoba tes situs yang bisa di tes ping tapi begitu tes http hasilnya koneksi time out. Arti makna nya apa kalau tes http hasilnya koneksi time out ? mksh

    Balas
    • Halo Suparman, ping itu tes respon dari server hostingnya mas. Kalau http untuk mengetahui kecepatan akses websitenya. Kalau dari hasil yang anda bicarakan berarti server hosting online tapi web servernya yang tidak melayankan situsnya, mungkin sedang kelebihan beban kerja atau malah memang tidak ada situs tersebut disana.

  2. Halo mas admin? saya ingin menanyakan sesuatu hal yang mungkin berbeda dengan topik yang di bahas. Apakah mas pernah melihat kasus dimana blog berpindah hosting kemudian trafik turun? apa hal tersebut di karenakan misal semula menggunakan server indonesia kemudian di hosting baru menggunakan server singapore ya?

    Apakah hal tersebut pengaruh? menurut mas admin gimana? buat pertimbangan saya yang mau pindah hosting.

    Balas
    • Halo Dhen, kalau yang anda tanyakan trafik turun karena kesalahan konfigurasi hosting memang pernah mas. Tapi kalau yang anda khawatirkan adalah dari segi SEO atau Google maka tidak pernah mas. Saya sudah cukup sering ngurus pindahan website rata – rata milik orang lain dan tidak ada masalah sama sekali, kecuali karena ada yang salah pas settingnya. Itu saja.

      Yang pasti cek dulu apakah hostingnya mudah diakses dari Indonesia mas, jangan dites situs penyedia web hostingnya tapi coba beberapa kliennya.

  3. Oh seperti itu ya mas, iya mas saya lagi bingung pilih – pilih hosting soalnya trafik di salah satu blog dari dua blog yang saya punya sedang stabil di 8.000 UV dan 12.000 sering limit kalau pakai shared hosting. Kebetulan saya juga belum paham sama VPS, jadi sementara ini mungkin pilih shared hosting dengan power yang ok, tapi murah hehe . . Paling tidak sekarang harus pakai 3 core ram 1 GB baru lancar blognya mas, wah pusing 😀 Makanya saya ingin tanya sama masnya apakah pindah hosting dapat mempengaruhi trafik.

    Balas
    • Wogh, itu shared hostingnya bagus mas kalau bisa mencapai 5000 keatas per hari. Dulu saya pakai 1000an per hari sudah kacau, sering internal server error dan connection timed out mas. Kalau boleh tahu pakai web hosting apa ya?

      Semisal anda ingin pakai VPS dengan 1 CPU core dan RAM 512MB (acuannya Digital Ocean) dan trafik segitu sudah maksa sih mas, bisa tapi sudah saatnya naik tingkat.

  4. Iya yah mas. Saya pakai Hosting dari Niagahoster paket Bisnis, itu katanya dah 3x resource power Physical Mem 800 Mb an dan Virtual RAM 1 GB.

    BTW untuk paket ini saya baru upgrade kemarin, namun saya belum sempat memantau bagaimana kemampuan CPU nya. Soalnya saya tadi publish artikel berita BOM di jakarta. User online versi histats mentok di 400 user online mas, selebihnya down.

    Mungkin mas admin mau lihat screen shot limit CPUnya nih, ngeri: http://prntscr.com/9q04mk

    Saya kira paket bisnis ini cocok untuk blog dengan user online kisaran 100 mas. Selebihnya itu bisa tapi maksa banget.

    Yah mungkin kalau nanti paket ini tidak sesuai harapan mungkin saya mau belajar VPS seperti mas admin 😀

    Balas
    • Mas, memang banyak proses yang diperbolehkan di cPanel anda ada berapa? Silahkan login dulu dan perhatikan di sidebar kiri akan ada Entry Processes. Itu batasan jumlah proses yang diperbolehkan, jadi kalau memang paket hosting anda sudah ditingkatkan tapi ini ga ikut naik ya cuma tambah gahar saja CPUnya tapi dikebiri banyaknya. Haha. 😀

      Anda bayar yang 55ribu sebulan mas? Termasuk bagus sih kalau shared hosting bisa segitu menampungnya. Aslinya saya kurang percaya Niagahoster karena masih satu grup dengan idHostinger. Jaman belajaran dulu sering dilimit idHostinger. Haha. 😀 Jadi was – was kalau pakai layanan mereka yang premium, cuma beli domain saja disana.

      Ga enaknya shared hosting ya… mau dioptimalkan sebaik apapun tetap saja numpang. Paling optimalisasi dengan memakai plugin cache WordPress. Oh ya, pasang CloudFlare atau Incapsula mas. Ini cukup membantu mengurangi beban server hostingnya.

  5. Ya mas, sempat tanya VPS saja di tawarin di idhostinger, tapi sekarang di Niagahoster juga udah ada VPS. Wah apanya yang 55 ribu mas? 110 ribu mas. Niagahoster tuh murah kalau baru beli. Kalau perpanjang ya harganya sama mas. Jadi critanya ini pertama aku beli dari paket paling kecil, belum sempat 1 tahun udah upgrade 3x sampai di paket Bisnis ini yang paling tinggi.

    Oh entri proccess sama aja number of processes ya? wah iya nih cuma naik 5, tadinya 20 jadi 25.

    Iya yang bilang di kebiri gak cuma mas admin aja, kemarin saya sempat tanya – tanya sama penyedia layanan hosting lain juga mengklaim kalau shared hosting mereka yang 3 cores seperti paket Bisnis yang saya gunakan bisa nampung lebih banyak trafik lagi dari Niagahoster punya.

    Iya baru mempelajari cloudflare kamarin sih mas, belum sempat saya coba. Tapi kalau mayoritas pengunjung dari Indonesia apa bukanya sama saja pake cloudflare. Kan pengunjungnya deket2 semua mas. Oh saya pake server Indo kok, kalau mas admin ini server US apa ya?

    Balas
    • Catatan dulu ya mas, saya tidak seberapa tahu dunia shared hosting di Indonesia dan luar negeri. Hehe. 😀 Terakhir pakai shared hosting 2 tahun lalu mas, tapi kalau untuk klien memang ada yang saya manage karena aslinya sudah shared hosting dan tidak perlu dipindah. Jadi kalau mas tanya mana shared hosting yang bagus dengan trafik tinggi terus terang saya tidak tahu. Haha. 😀

      Kalau trafficnya mas sudah segitu besar memang saya sarankan pindah ke VPS, kalau masih bingung bagaimana mulainya maka cari yang managed jangan unmanaged. Setidaknya tidak ada batasan banyaknya proses. Secara harga malah bisa lebih murah mas langganannya, cuma memang karena ini sudah server sendiri walaupun virtual setelannya bisa repot.

      Nah… pertolongan pertama kalau masih ingin di shared hosting pasangkan CloudFlare mas. Mengenai cepat tidaknya, menurut mas akses situs saya ini bagaimana? Saya pakai CloudFlare juga kok. 🙂

      Lokasi server hosting saya di Los Angeles mas, sedangkan CloudFlare kalau yang mengakses dari lokasi Indonesia akan dilayankan dari Singapura.

      Tapi websitenya mas sukses ya, haha. 😀 Harus sering – sering upgrade hostingnya.

  6. Wah pake cludflare ya mas, dulu saya juga sempet pake tapi entah ada yang salah dimana statistik wp jadi ngaco kaya ga baca ip asli pengunjung yg dibaca dari cloudflare terus ajdi saya copot lagi

    Balas
    • Halo Purnomo, yup saya pakai CloudFlare mas.

      Itu masalah IP asal pengunjungnya mas. Pakai shared hosting kah? Berarti web hostingnya mas tidak setting agar mengambil alamat IP aslinya dari header pengunjungnya. Anda bisa ngakalin pakai plugin WordPress CloudFlare.

      Oh ya, kalau yang browsing pakai browser Chrome di Android dan fitur Data Saver diaktifkan kadang muncul lokasinya di Amerika sana, pakai proxynya Google.

  7. Iya mas dulu saya pake hostgator, tapi udah pindah sekarang gara2 kena cpu limit terus hehe.
    Belum coba saya kalau pakai plugin mungkin kapan2 saya tes lagi. Kalau chrome saya juga baru ngeh pas suka cek IP Address & bukan US doang mas kadang sampe India juga hehe

    Balas
  8. Hehe . . kalo mas admin tak seberapa tahu apalagi saya mas 😀

    Oh ya mas saya ada free SSL https loh mas di hosting saya, sebaiknya saya gunakan tidak ya? menurut mas admin tentang https ini gimana? bagus tidak sih selain untuk keamanan pengunjung apakah kira – kira bagus di mesin pencari ya mas?

    Balas
    • Dapat SSLnya dalam format apa mas? Kalau anda bisa dapat: Private key, sertifikat SSLnya, dan root CA-nya ya aman kalau pindah hosting, bisa pakai sertifikat yang sama. Tapi kalau cuma tinggal mengaktifkan di cPanel saran saya biarkan saja dulu, repot ngurusnya nanti kalau pindah.

      Tidak hanya keamanan pengunjung mas manfaatnya:
      1. Bisa pakai protokol SPDY atau HTTP2 yang lebih cepat dari biasanya. Tapi ini tergantung web servernya diaktifkan atau tidak.
      2. Tidak bisa dimodifikasi oleh ISP. Tahu injeksi iklan oleh Telkom atau operator seluler pas browsing mas? Ya ini solusinya.
      3. Katanya om Google suka yang HTTPS.

      Saya sudah ujicoba tapi untuk situs dengan trafik kecil mas, ga sampai 100an per hari setelah jadi HTTPS tidak ada bedanya. Haha. 😀

      Oh ya, CloudFlare juga memberikan SSL gratis lho. Mungkin biar tidak tergantung providernya.

  9. Oh ya mas, itu cuma tinggal aktivin dari cPanel. Nih linknya (niagahoster.co.id/kb/cara-mendapatkan-ssl-gratis-selamanya).

    Oh gitu ya mas, ternyata SSL ini juga ada beberapa macam ya, wah jadi tambah pengetahuan lagi nih. Jadi nih beda sama SSL kalau kita beli sendiri ya ?

    Balas
    • Tahan dulu saja mas, jangan digunakan. Nanti kalau anda pindah terpaksa beli lagi, atau mungkin lebih baik dari awal beli sendiri jadi fleksibel pindah – pindahnya. Cuma beda kemudahan pas migrasi kok mas.

      Tapi kalau mau bicara perbedaan jenis sertifikat SSL, seingat saya:
      1. DV (Domain Validation) – Hanya berlaku untuk nama domain tersebut, biasanya untuk versi www dan non-www saja bisanya. Ya, yang anda dapatkan gratis dari Niagahoster ini jenisnya.
      2. Multiple Domain – Dalam satu sertifikat SSL bisa terdiri banyak nama domain, harus dicatat apa saja didalamnya.
      3. Wildcard SSL – Ini berlaku untuk satu nama domain dan semua subdomainnya.
      4. EV SSL – Yang ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar dan harganya paling mahal, 1 jutaan per tahun. Validasinya ketat, nanti dikirimi surat ke alamat peminta untuk verifikasi akurat tidaknya data yang dikirimkan. Kalau pakai ini benar – benar serius berarti.
      Ada lagi tampaknya, tapi saya tidak ingat semua mas. Haha. 😀 Cuma beda di skala domainnya saja, implementasinya sama saja.

  10. Wah jadi tambah wawasan nih, terimakasih banyak atas sharingnya ya mas. Saya suka sekali berdiskusi tentang blog di utekno.com. Yang paling saya suka adalah adminnya yang gak setengah – tengah memberikan informasi dan referensi kepada saya bahkan untuk sesuatu yang tidak saya tanyakan.

    OK deh saya rasa cukup sekian dulu ya mas. Saya rasa udah jelas 😀
    Terimakasih 🙂

    Balas
    • Halo, hosting murah karena sebenarnya sewa server sendiri (VPS/Dedicated) cukup terjangkau mas. Sedangkan margin keuntungan web hosting sendiri cukup besar. Bahkan kalau mau ngincar nama dan pelanggan rugi setahun pun ga bikin bangkrut kok.

  11. Wkwk artikel nya salah tanggap tuh. Sebenar nya bukan salah penyedia hosting tsb. Hosting tsb memang berada di Indonesia. Tapi dikarenakan anda menggunakan Cloudflare. Karna cloudflare ibarat menjadi tameng bagi website kita , jadi jika ada yang ingin menyerang web kita otomatis cloudflare dulu yang akan menghadapi dan hasil nya website dan hosting kita pun aman. Jadi lokasi yang terbaca itu ialah lokasi si cloudflare tsb. Tidak langsung membaca ke alamat ip website kita.

    Balas
    • Lebih tepatnya kemana A recordnya diarahkan mas. Karena itu antara benar ke lokasi server hostingnya atau ke reverse proxynya seperti CloudFlare dan Incapsula.

      Trims kritiknya. Saya menuliskan ini dulu waktu masih awam. 🙂

  12. Maaf mas.. mohon pencerahannya, ada yang jual hosting cpanel, 1000 perak per bulannya, namanya osimpudotcom paket orange, kira-kira aman ga ya? terus kenapa bisa murah banget. Padahal hosting direct admin pun tidak semurah itu. Saat saya cek lokasinya, ada di Jerman. Saya baru nyoba, sengaja beli domain my.id buat nge test. baru beberapa hari ini. Mohon infonya mas. Hatur nuhun.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke sulutgoonline Batalkan balasan