Kenapa di Android tidak ada opsi default storage?

Advertisements

Dulu sewaktu kapasitas internal storage Android masih kecil maka solusinya adalah dengan menambahkan microSD supaya bisa menampung data dan aplikasi berukuran besar. Jadi ini masih masa – masal awal gadget Android. Fitur ini akan sangat membantu kalau anda suka menyimpan file video berukuran besar untuk ditonton di tablet sewaktu senggang, teman saya yang suka drama Korea seperti itu kebiasaannya.

Tapi sejak tahun ini mulai sering ditemui adanya handphone Android yang memiliki slot microSD card tapi di setting storagenya tidak bisa dijadikan default lokasi penyimpanan data dan aplikasi. Jadi mubazir dong?

Nah… kalau anda penasaran kenapa kok di handphone Android anda sudah tidak ada opsi yang sangat membantu ini maka penyebabnya tidak jauh – jauh dari keputusan Google menghapus fitur default write disk ini dari versi 4.4 atau Android Kitkat dan yang terbaru tentu masih menganut kebijakan yang sama. Jadi ini sudah resmi dari sananya kalau sudah tidak bisa lagi. Dan pabrikan handphone anda hanyalah mengikuti instruksinya. Referensi: https://groups.google.com/forum/#!msg/android-platform/14VUiIgwUjY/UsxMYwu02z0J

Advertisements

alcatel-flash-plus-default-storage

Tapi masih ada pengecualian, untuk merek – merek dan tipe ponsel Android tertentu walaupun sudah Kitkat atau lebih baru masih bisa ditemui opsi serupa seperti di Alcatel Flash Plus (screenshot gambar diatas), atau di ASUS Zenfone 5 masih ada tapi hanya untuk aplikasi bukan data. Salah satu merek yang sering ditanyakan itu Samsung, dan sampai sekarang saya belum pernah menemukan opsinya untuk keluaran terbarunya.

Masalahnya kalau semuanya disimpan di internal storage lama – lama akan cepat penuh dan proses instalasi aplikasi malah gagal. Pesan error seperti “insufficient storage available” atau “tidak cukup ruang pada perangkat” akan rutin muncul. Solusinya sih masih ada:

  • Mulai dari memindahkan data – data secara manual ke SD card dari internal storage.
  • Memindahkan lokasi instalasi app secara manual.
  • Menggantikan default penyimpanan dengan URSafe Media Redirector.
  • Kalau masih bandel terpaksa diroot dan aplikasinya dipindahkan memakai Link2SD atau AppMgr.
  • Atau metode USB Debugging yang ribet sekali.

Kesimpulannya? Opsi default storage ini lama kelamaan tidak akan ditemui karena sudah bukan standar fitur Android lagi. Kalau anda ingin membeli handphone dengan opsi ini akan lebih baik mencari informasinya dulu di internet apakah merek dan tipe yang diincar memilikinya atau cek barangnya langsung di toko.

Semoga mencerahkan. 🙂

Advertisements

8 pemikiran pada “Kenapa di Android tidak ada opsi default storage?”

  1. Kira2 alasan google apa ya sampai mengeluarkan kebijakan menghilangkan opsi default memory? Karena vital sekali dan menyulitkan user yang harus memindahkan data secara manual.

    Balas
    • Kalau ga salah untuk menjamin performa Android mas. SD card itu menurut mereka (dari statistik yang dikumpulkan dan dilaporkan oleh telemetri Android ke Google) itu lebih lambat dari flash storage yang dipakai internal handphone, juga lebih rentan rusak dan malah jadi masalah ke pengguna kalau semua aplikasi hilang.

  2. tapi ini masalah android gua gak ada opsi default.ny teruusss kalau mau download jika tidak dipasang sdCard gak bisa download… teruss gimana solusinya nie… tolong bantu gan….

    Balas
    • Halo, ini hp apa ya mas?

      Di hpnya ga ada opsi default storage sudah saya jelaskan alasannya diatas. Tapi yang saya penasaran, kalau tidak dipasang SD card tidak bisa download apapun? Apa internal storagenya kepenuhan mas?

  3. Mas, mau tanya.
    Hape saya MicroSD nya mau di Formatkan ke Internal kok nggak bisa ya? saya pake Asus Zenfone 3 Max, OS nya Android Nougat.
    terima kasih, semoga pesan ini dibalas 🙂

    Balas
  4. hello mas,
    aaya beli hape cina memori 64+4gb
    tetapi baru saya 5gb,sdh penuh tdk bisa nyipan lagi.sdh saya restrore ke set pabrik masih aja 5gb penuh.
    tolong kalo ada solusi nya’

    Balas

Tinggalkan komentar