Anda sedang berkunjung ke suatu daerah baru dan bingung bagaimana jalur jalannya untuk sampai pada alamat yang dituju? Kalau dulu kita perlu berhenti dan bertanya pada orang setempat maka sekarang ada cara alternatif yang relatif lebih cepat dan akurat. Cara yang saya maksudkan adalah dengan menggunakan Google Maps yang selain fungsinya sebagai peta juga mampu membantu kita sebelum tersesat di jalan.
Saya yakin anda pasti membawa handphone, dan semoga saja memiliki koneksi data yang bisa digunakan untuk terhubung ke internet. Kenapa? Kalau anda bisa online maka anda bisa minta bantuan Google Maps untuk menunjukkan jalannya dari posisi anda sekarang menuju alamat yang ingin anda datangi.
Selanjutnya perhatikan di kotak bagian kiri dan klik pada Directions.
Isikan lokasi anda sekarang secara manual kalau Google Maps tidak otomatis mengenalinya, cukup diperkirakan saja tidak usah dipaskan dengan nomor rumah sekitar. Selanjutnya isikan alamat tujuan anda, atau kalau yang ingin dikunjungi adalah suatu bangunan terkenal maka isikan saja namanya. Disini saya mencari jalan dari daerah Tidar menuju bandara Abdul Rachman Saleh di Malang.
Tambahan saja, kalau lokasi anda sekarang berada terpencil juga anda tidak menemukan alamatnya dan Google Maps tidak mendeteksi posisi sekarang maka ada cara untuk memaksanya mengetahui posisi anda, asalkan ada koneksi internet dan adanya GPS akan lebih akurat nantinya. Perhatikan di sisi kanan bawah dan klik icon bundar paling atas.
Kalau sudah maka tepat dibawahnya akan otomatis muncul kotak berisi informasi menggunakan kendaraan apa (defaultnya adalah mobil), berapa lama baru sampai ke tujuan, berapa jaraknya dalam kilometer, dan sekilas melewati nama jalan apa. Hasilnya akan diurutkan menurut yang tercepat atau terbaik dari atas, jalur alternatifnya tepat berada dibawahnya.
Rute terbaik beum tentu yang terpendek, kesibukan lalu lintasnya juga berpengaruh. Jadi silahkan anda lihat – lihat dahulu jalur alternatifnya, tapi sampai sekarang rute yang ditawarkan oleh Google Maps belum pernah mengecewakan.
Kalau tulisan saja jelas anda bingung memahaminya, maka lihatlah peta yang terbuka maka akan muncul jalur berwarna biru dari lokasi anda sekarang menuju lokasi yang dituju. Jalur berwarna abu – abu adalah jalur – jalur alternatifnya.
Oke, sekarang anda sudah menentukan menggunakan jalur yang mana tapi ingin mengetahui detailnya terutama nama – nama jalan yang bakal anda lewati, namanya juga mengemudi kalau sambil lihat handphone akan sangat berbahaya nantinya. Nah.. klik saja List all steps dan akan muncul panduan per langkah untuk setiap jalan yang akan dilalui beserta instruksi belok dimana, sekarang jalan apa, berapa lama, dan jaraknya.
Akan lebih mudah lagi kalau anda berpergian dengan teman anda yang bisa menjadi navigator, karena Google Maps akan otomatis mengupdate rute yang anda gunakan berdasarkan posisi terbaru anda, dan bahkan kalau anda kelewatan akan diberitahukan untuk kembali atau otomatis dibuatkan jalur baru. Benar – benar mudah dan bisa diandalkan bukan?
Saya sendiri cukup sering menggunakannya sewaktu di Bali bersama teman -teman, kami secara tidak sengaja menggunakan jalan kecil untuk ke tujuan, kelebihannya adalah lebih sepi dan cepat dibanding jalan utama, cuma ya… agak bingung juga menggantungkan nasib ke Google Maps. Haha. 😀
Kp. Caringin kaler, Rt 03 Rw 08, Desa Mekarsari, Kec. Cianjur, kab. Cianjur