Saya baru kena musibah, sebagai pemilik dua nomor hp. Satu pribadi dan satunya untuk ditumbalkan ke orang-orang tidak jelas. Karena nomor kedua saya ini jarang terpakai kadang saya telat mengisi pulsanya, ini sekaligus menambahkan masa aktif. Cara penggunaan yang rasanya wajar untuk nomor kedua.
Jenisnya kartu As dari Telkomsel. Karena coverage areanya terluas di Indonesia, jelas sinyalnya bagus. Tapi sembari menulis ini saya baru tahu ternyata akan dilebur bersama Simpati dan Loop menjadi satu Telkomsel Prabayar. Apakah ini bisa jadi penyebabnya?
Tidak sadar kalau ada masalah
Awalnya saya tidak sadar ada masalah dengan nomor as saya, pagi waktu saya beli pulsa 25 ribu untuk 30 hari di Blibli ternyata gagal. Saya kira sistem billingnya saja masalah.
Agak siangan saya coba beli lagi tapi di tempat berbeda, lewat Shopee. Tetap tidak berhasil. Ini sudah mulai mikir, kok tidak wajar sekali.
Akhirnya saya cek aplikasi MyTelkomsel. Nama dan nomor saya terpampang jelas. Masa aktif tercatat sampai 23 Juni 2021, jadi saya memang telat 3 hari dan masuk masa tenggang. Tapi anehnya tidak ada informasi berapa pulsa saya saat itu dan kuotanya.
Saya tes beli pulsa lewat aplikasinya dan sesuai dugaan pembaca, error.
Vonis customer service Telkomsel
Panik jadinya, langsung kontak customer service Telkomsel di Twitter soal kenapa nomor seluler saya kok tidak bisa diisi pulsanya. Asumsi saya sebelumnya ini cuma masalah tenggang ngeglitch apa gimana, tinggal aktifkan ulang/beli kartu baru/atau dibantu isi pulsa.
Jawabannya ternyata lebih mengecewakan lagi. Nomor saya sudah tidak terdaftar oleh sistem lagi. Alias hangus. Sudah, gitu aja. Tidak ada solusinya sekarang selain menerima nasib.
Ada niatan ke GraPari setelahnya.
Mencari tahu lebih dalam
Kemudian saya cek google dulu soal masa aktif kartu As/Telkomsel dan masa tenggangnya. Spesifik kartu As saya tidak menemukan sumber resmi dari Telkomsel, cuma untuk produk Loop ada deskripsinya dalam FAQ.
Intinya ada batas waktu 30 hari sejak masa aktif berakhir untuk menambah pulsa atau kuota supaya tidak tenggang apalagi hangus.
Disini saya anekdotal saja, dari pengalaman pribadi. Walau saya ga ingat berapa lama masa tenggang kartu As, tapi setidaknya dulu 2 minggu itu masih bisa diaktifkan lagi dengan isi pulsa.
Tapi memang yang bikin kecewa itu sadisnya Telkomsel langsung menghanguskan nomornya dalam 3 hari. Mungkin malah telat sehari sudah dihapus dari sistem cuma saya tidak sadar namanya juga nomor kedua. Juga sampai saat ini saya masih bisa nerima SMS, walaupun isinya spam.
Benar, memang kesalahan saya itu telat isi pulsa berdasarkan kebiasaan saya menggunakan nomor ini 5 tahun lebih. Bisa jadi di tengah-tengah ada perubahan kebijakan soal masa tenggang itu sama dengan hangus.
Nekat ke GraPari
Dengan ketidakpuasan layanan cs Telkomsel di medsos akhirnya berangkatlah saya ke GraPari. Sambil menunggu antrian ngobrol teman di grup soal masalah ini. Ada teman yang share kalau yang saya alami ini tidak sendiri dan pernah dilaporkan di Suara Surabaya. Saya coba cari linknya tidak ketemu, mungkin di Facebooknya.
Tapi ada satu pengalaman menarik yang dishare teman tadi, dia juga pernah merasakan kejadian yang sama. Nomornya simpati tapi. Katanya bisa diaktifkan lagi tapi dikonversi ke nomor HALO alias pascabayar. Ambil paket termurah pun masih 150 ribuan per bulan, sangat jauh dengan biaya merawat nomor lama saya cuma 25 ribuan sebulan.
Akhirnya giliran saya, ngobrol ngalor ngidul dengan mbak cs. Benar seperti kata teman saya, bisa diaktifkan tapi jadi HALO. Langsung mundur langkah seribu. Mending ganti nomor lain saja, mumpung masih bisa nerima SMS bakal saya migrasikan akun-akun yang terkait ke nomor ini.
Penutup
Saya pakai nomor As dulu sebagai pelengkap operator nomor utama, yakni 3. Karena jangkauan tri itu bagusnya memang di kota, tapi kalau sudah masuk kabupaten atau desa jelas butuh yang bisa diandalkan. Juga dipakai sebagai nomor yang diberikan ke sales marketing, biar tidak mengganggu ke nomor utama.
Sekarang nomor saya lenyap, pulsa 100 ribuan di dalamnya jelas hilang juga.
Memang Tri sampai saat ini masih juara untuk kebutuhan saya pribadi. Masa aktif lama, kuota bisa ditabung (rollover).
Tapi tetap saja sekarang sedang cari operator baru. Pertimbangan XL Axiata atau Smartfren, tapi harus dites dulu di lokasi ada sinyalnya tidak.