Membuat file RAR selain untuk mengecilkan ukurannya dengan kompresi juga biasa digunakan sebagai backup kalau file aslinya terdapat kerusakan. Tapi tidak lucu bukan kalau file backupnya juga ikut rusak? Bagaimana caranya mencegah kerusakan pada file yang dikompresi RAR?
RAR merupakan salah satu format yang mendukung catatan pemulihan (recovery record), dengan recovery record kalau ada kerusakan pada satu atau lebih file yang terdapat di dalam arsip RAR maka ada kemungkinan bisa diselamatkan. Jadi nantinya anda bisa memperbaiki file RAR kalau telah ditambahkan recovery record.
Bagaimana cara membuat recovery record untuk file RAR ini? Buka dulu program WinRAR, pilih file atau folder yang akan dikompres menjadi RAR dan klik tombol Add.
Jendela opsi Archive name and parameters… akan muncul. Secara default recovery record ini tidak aktif karena akan menambah besar ukuran hasil akhirnya pembuatan file RAR, untuk mengaktifkan recovery record pada tab General lihat pada bagian Archiving options dan beri centang Put recovery records.
Bila anda langsung menekan tombol OK maka arsip RAR akan dibuat dengan recovery record sebesar 1%, ini adalah nilai defaultnya. Kalau anda merasa 1% kurang untuk mencakup pemulihan seluruh file, anda bisa mensettingnya pada tab Advanced. Ubah nilai yang terdapat dalam bagian Recovery record, saya rekomendasikan sebesar 5 persen.
Bagaimana mengetahui kalau suatu file RAR memiliki recovery record? Pada program WinRAR buka file tersebut dan klik tombol Show Information atau dengan menekan tombol Alt+I. File RAR dengan recovery record ini akan berguna saat anda melakukan proses repair archive untuk menyelamatkan data – datanya.
Bisa anda lihat pada informasi file RAR ada tulisan Recovery record dengan ukurannya 57856 bytes, disini merupakan 5% dari total keseluruhan dari file RAR. Kalau file RAR ini berisi data yang rahasia atau sensitif maka sebaiknya anda tambahkan password supaya tidak orang tidak berkepentingan menyalahgunakannya.