Banyaknya pengguna uTorrent yang saya temui menunjukkan sudah majunya adaptasi teknologi baru di Indonesia, walaupun torrent masih digunakan secara untuk mendownload file – file dengan ukuran besar. Boleh dikatakan uTorrent merupakan aplikasi downloader torrent termudah, tapi konfigurasinya bahkan bisa lebih hebat lagi dari defaultnya.
Kalau anda pernah mengalami di pojok kanan bawah program muncul icon centang berwarna hijau dengan status Network OK, maka ini menunjukkan bahwa uTorrent bekerja dengan normal. Lain lagi kalau muncul tanda seru kuning atau merah, ini menunjukkan adanya permasalahan pada koneksi internet anda, atau lebih buruknya lagi koneksi menggunakan protokol torrent telah diblokir pada jaringan anda.
Salah satu cara (yang mungkin bisa) mengatasinya adalah dengan mengaktifkan fitur enkripsi koneksi torrent ke komputer anda, ini supaya tidak ada yang tahu anda sedang menggunakan akses internet untuk apa karena seluruh trafficnya telah disandikan sehingga tidak bisa disadap.
Caranya? Jalankan uTorrent dan akses Options dan klik Preferences (cara cepatnya tekan tombol CTRL+P).
Pada jendela preferences uTorrent pilih opsi BitTorrent untuk mengatur fungsi protokolnya. Perhatikan bagian Protocol Encryption, pada Outgoing ada 3 opsi yang bisa dipiih:
- Disabled – Enkripsi koneksi torrent akan dinonaktifkan.
- Enabled – Enkripsi torrent akan dihidupkan.
- Forced – Koneksi torrent akan dipaksa menggunakan enkripsi.
Anda bisa memberi centang pada “Allow incoming legacy connections” untuk menerima koneksi torrent yang tidak dienkripsi, ini terserah anda tapi kalau ingin memastikan tidak ada kebocoran anda sedang melakukan download memakai torrent maka matikan saja.
Kalau sudah klik OK untuk menyimpan konfigurasi baru uTorrent, jangan lupa restart aplikasinya untuk memastikan menggunakan setting yang baru. Saya dulu biasa menggunakan setting ini di warnet dan kadang disertai dengan mengubah port yang dipakai.