Dalam beberapa tahun ini sudah mulai populer tipe usaha Startup di Indonesia, hasilnya seperti Tokopedia, Kaskus, Berniaga dan masih banyak lagi. Kalau anda membutuhkan contoh yang internasional maka Google, Facebook, Twitter, Incapsula, CloudFlare dan masih (sangat) banyak lagi adalah alumninya.
Sebenarnya apakah itu Startup? Saya akan mencoba menjelaskannya dari pemahaman saya yang masih awam dan dalam proses belajar juga mengenai hal ini.
Startup adalah tipe usaha yang biasanya spesifik fokusnya, menyelesaikan masalah yang khusus dan ingin menjadi solusi utama pada bidang yang dipilihnya. Anda bisa membayangkan seperti Google dengan mesin pencariannya, Facebook dengan layanan media sosialnya, Kaskus dengan diskusinya, Tokopedia yang memberikan solusi lengkap untuk penjual dan pembeli, CekResi yang memberikan layanan pelacakan jasa ekspedisi Indonesia dari satu tempat, dan masih banyak lagi.
Setelah itu adalah bagaimana cara membiayai perusahaan startup ini?
Ini bisa dengan mencari investor, dan bisa mendapatkan sendiri atau mengikuti program pengembangan bisnis startup – istilahnya inkubasi atau inkubator. Cara alternatifnya adalah dengan membiayai sendiri atau menjadi superman all-in-one, jadi semuanya akan diurus sendiri mulai dari biaya, tempat, pengembangan dan sebagainya. Tipe ini biasa disebut bootstrap.
Keduanya adalah cara yang valid, dan mana yang lebih baik tergantung tujuan anda terhadap ide dan eksekusinya.
Bagaimana cara mencari ide untuk bisnis startup?
Anda bisa mempertimbangkan apa masalah yang sedang dihadapi orang pada umumnya di bidang tertentu. Misal saja ada Uber atau Lyft yang menyediakan transportasi umum untuk pelangganya, bedanya adalah akan otomatis dicarikan yang paling dekat dengan lokasinya, pembayaran tidak dilakukan dengan supirnya – melalui app dan menggunakan kartu kredit, dan kualitas pelayanan yang baik.
Apakah jenis startup hanya berkisar dalam teknologi?
Sebenarnya tidak, tapi karena budaya ini diawali oleh sektor ini dan memang banyak bisnis startup yang fokusnya bukan teknologi tapi memanfaatkannya secara maksimal untuk menunjang kinerja produk atau jasa mereka.
Bagaimana cara memulai bisnis startup?
Setelah anda mendapatkan ide, maka buatlah mockup atau rancangan dasarnya, kemudian kembangkanlah lebih lanjut. Ya, memang prosesnya tidak berbeda jauh dengan membuat usaha biasa, tapi karena startup bisa menekan modal awal yang dibutuhkan menjadi mendekati 0 – apalagi kalau anda hanya sendirian (bootstrapping). Anda bisa membayangkannya sebagai wirausaha tapi dengan bidang non-standar dan dengan modal rendah. Ini hanya untuk awalnya, selanjutnya anda bisa mencari investor atau tetap jalan mandiri.
Dimana tempat saya mencari tahu dan berdiskusi lebih lanjut mengenai startup?
Kalau di Indonesia saya baru tahu ada milik Telkom, ITB,? Ciputra Entrepeneurship dan DailySocial, saya yakin ada yang lain juga forum untuk diskusi startup. Sedangkan internasional biasanya saya membaca – baca Hacker News, Reddit, GigaOm, TechInAsia dan sebagainya.
Penutup
Saya yakin masih ada kekurang terhadap pemahaman saya mengenai startup dan setiap masukan akan saya pertimbangkan untuk dijadikan koreksi. Terimakasih telah membaca sejauh ini. 🙂