Dibandingkan virus yang merusak sistem operasi ataupun malware yang membajak browser dengan iklan maka ransomware adalah yang paling berbahaya karena bisa melenyapkan data – data penting yang tersimpan dalam komputer. Yang dilakukan sederhana, file – file penting seperti dokumen Word, Excel atau foto akan dienkripsi dan memerlukan kode khusus untuk membukanya kembali.
Sedangkan kode khusus ini didapatkan dengan membayar tebusan yang akan muncul pesannya pada komputer korban. Ya memang targetnya adalah uang, dan biasanya pakai Bitcoin atau Moneygram supaya tidak terlacak pelakunya. Apabila anda belum pernah mengalami maka baguslah, tapi anda wajib tahu apakah sistem ada aman dari infeksi atau serangan ransomware yang cukup banyak juga variannya.
Saya merekomendasikan RanSim (Ransomware Simulator) untuk pengujiannya. Dengan menjalankan tesnya kita akan tahu apakah antivirus yang terinstall mampu melindungi kita secara menyeluruh dari ransomware. Jangan sampai sudah dipercaya ternyata tidak ada proteksinya. Tinggal anda klik Check now untuk memulai prosesnya dan pastikan antivirus aktif.
Untuk saat ini RanSim mampu meniru perilaku varian ransomware berikut: InsideCryptor, LockyVariant, Mover, Replacer, Streamer, StrongCryptor, StrongCryptorFast, StrongCryptorNet, ThorVariant dan WeakCryptor.
Apabila tidak hijau semua hasilnya maka keamanan komputer anda cukup terancam. Saran saya ganti antivirusnya ke yang lain yang lebih bagus seperti ESET NOD32.
Dulu ada nih virus kaya gini, hardisk saya ngga bisa di apa apain, alhasil file kerjaan hilang semua 80GB. Jaman itu hardisk 80GB tuh wow banget… hahaha
Udah 15th ngga pernah kena virus, sampai lupa gimana rasanya, dan ngga pengen coba juga… hahaha
Setelah di dunia profesional saya pakai antivirus berbayar (Av*st Pro), dan anti software bajakan, semua original, dan pakai VPN premium kalo browsing web luar, sangkin parnonya… hahaha… sejak itu ngga pernah kenal sama virus lagi.
Dulu pernah coba McAf*e (asli gw benci banget sama McAf*e, suka nginstal software keluarganya dia tanpa warning), Av*ra, A*G, virus masih bisa masuk, sejak pakai Av*st 15th ngga pernah kena virus sekalipun.
Btw om, kan wifi rumah di gangbang banyak orang ya, kadang bisa 10 device connect, nah kalau misal salah satu dari laptop mereka ada yang bervirus misal trojan atau spyware, si penjahatnya itu bisa masuk ke komputer saya lewat wifi ngga ya? Catatan saya pakai antivirus dan firewall windows 10.
Saya dulu belajar banyak dihajar Conficker. 😀 Jaman dimana internet belum standar di rumah, dan antivirus ala kadarnya. Pakai Windows search cari file – file baru yang dibuat virusnya dengan ukuran sekian kilobyte. Kucing – kucingan menghapusnya.
Ga semudah itu mas mau infeksi, matikan network sharing dan aktifkan firewall supaya tidak bisa diakses dari luar. Avast Pro ada firewallnya kan?
Terima kasih banyak….