SSD (Solid State Disk) masih merupakan media penyimpanan data yang mahal dibandingkan harddisk, apalagi dengan kapasitas penyimpanan yang jauh lebih rendah dibandingkan harddisk. Dibalik keterbatasannya itu terdapat keunggulan SSD pada kecepatan baca dan tulisnya yang sangat jauh lebih cepat dibanding harddisk. Sehingga SSD lebih sering digunakan sebagai lokasi instalasi sistem operasi dan bukan tempat penyimpanan data.
Disini anda bisa menggunakan aplikasi SSDLife, yang fungsinya adalah melihat kesehatan SSD anda. Anda bisa melihat informasi yang umum seperti pabrikan pembuat, merek, dan model. Informasi teknis mengenai SSD anda seperti versi firmware, kapasitas simpan, waktu penggunaan, berapa kali dinyalakan dan dukungan TRIM pada SSD aktif.
Apa sih bedanya SSDLife Lite yang gratis dan SSDLife Pro yang berbayar? Bedanya yang berbayar memiliki kemmampuan membaca dan menampilkan informasi S.M.A.R.T dari SSD saja.
Karena SSD ini masih termasuk hardware kelas premium tentu patut dipantau usianya, apalagi jika tingginya tingkat penggunaan akan membuat SSD lebih cepat aus, dan ini mempengaruhi keawetan SSD anda. Kalau anda tahu sisa hidup SSD anda, kan bisa menyelamatkan data – data penting sebelum SSD tersebut rusak permanen.
Oh ya, kalau Solid State Disk anda sudah aus semestinya akan langsung menjadi read-only, jadinya tidak ada data yang hilang – cuma anda tidak bisa menulis data yang baru ke SSD tersebut. Tapi jangan anda mengandalkan “fitur” ini makanya saya menekankan kata semestinya. Barang rusak kan tidak bisa dipastikan kelakuannya, jadi saran saya lakukan backup sebelum rusak total SSD anda.