Sedikit pengalaman yang dialami teman saya tahun lalu saat ingin membeli gadget dengan harga sangat miring dari Batam, dan hasil akhirnya setelah uangnya ditransfer si penjual tidak bisa dihubungi lagi, PIN BBM didelete dan teman saya terpaksa berhutang karena niatnya barang – barang tadi akan dijual lagi di Malang. Niatnya untuk membantu suami menambah penghasilan malah menjadi musibah.
Yang pasti teman saya mengalami fase tidak percaya kalau telah ditipu, menangis dan frustasi karena tidak bisa apa – apa. Saya sendiri baru mengetahuinya setelah beberapa hari dia tanya enaknya bagaimana, mungkin karena malu terkena kasus penipuan ini sehingga ingin disembunyikan kalau bisa.
Langkah pertama
Nah… kita sebagai korban apa yang bisa dilakukan? Tentu daripada pasrah atau memaki – maki penipunya ada kegiatan yang lebih produktif. Karena kebanyakan para penipu online ini menggunakan alamat palsu, dan nomor handphone sementara sehingga sulit untuk melacaknya. Jadi saat itu saya cuma terpikir untuk mencoba memblokir rekening tabungan yang menjadi tujuan transfer dananya tadi atau mendapatkan alamat asli dan nomor teleponnya, dengan harapan karena bank yang digunakan adalah sama bisa sedikit lebih mudah.
Langsung saja saya beserta teman saya datang ke kantor BCA di Malang dengan membawa buku tabungan, bukti transfer dan KTP. Ternyata oh ternyata kebijakan resmi dari BCA yang diinformasikan oleh customer servicenya tidak bisa sembarang memberikan data pribadi nasabahnya, apalagi memblokir rekening tabungannya. Katanya sih harus minta surat perintah dari kepolisian, akhirnya kami ke kantor polisi untuk melaporkan kasus penipuan online yang menimpa teman saya ini
Blokir rekening
Kembali ke BCA lagi, akhirnya dijelaskan lebih jauh langkah – langkah apa saja yang dibutuhkan:
- Kartu identitas. Bisa KTP, SIM, Paspor dan semacamnya.
- Kronologis kejadiannya. Ceritakan saja awalnya bagaimana, barang apa yang ingin dibeli, transfernya kapan dimana dan jumlahnya berapa, dan setelahnya bagaimana. Tuliskan saja fakta – faktanya supaya yang membaca langsung paham alurnya.
- Bukti, ini bisa screenshot komunikasi dengan pelaku/terlapor. Jangan lupa bukti transfernya juga. Buat fotocopy/duplikatnya karena nanti pihak polisi juga akan memintanya.
- Membuat Surat Permohonan Pemblokiran Rekening Tabungan dengan materai.
Setelah itu tinggal menunggu customer service BCA apa langkah selanjutnya. Kalau tidak salah dokumen – dokumen diatas akan discan ke BCA pusat, dan berkas aslinya diberikan kepada kantor BCA yang ditentukan.
Nah apa yang diinginkan (data pribadi pemilik rekening atau blokir rekening tabungan) ini bisa dalam hari itu juga didapatkan, atau dalam beberapa hari kalau dari pengalaman teman saya yang lain.
Penutup
Sedangkan bagaimana nasib teman saya sesudah melaporkan dan memblokir rekening tabungan penipu tersebut? Karena tampaknya tidak ada respon kemungkinan besar rekening tabungan tersebut cuma digunakan sebagai transit dan data – datanya palsu. Apalagi diluar kota sehingga mau mengeceknya sendiri juga repot.
Yang pasti saya cuma mau menghimbau agar anda jangan ragu untuk melaporkan kasus penipuan transaksi online, karena tindakan kita ada pengaruhnya dan kalau si pelaku menggunakan data asli jelas akan kelimpungan berusaha menghubungi anda karena rekening tabungannya diblokir atau anda bisa mendatangi rumahnya.
Ijin share Semoga hal yang sama tidak terjadi pada rekan lainnya, saya kena apes dan dirugikan belom lama ini dapet panggilan test kerja di luar kota tepatnya di Bali jauh dari tempat tinggal saya otomatis harus keluar uang niat upaya dulu, berkorban dan ihtiar karna dipikir kesempatan bagus, perusahaan besar gaji jelas lumayan gede diatas UMR termasuk tunjangan jadi sementara saya tanggulangi dulu dengan janji akan di ganti oleh perusahaan setelah test kerja selesai mulai dari Akomodasi penginapan,makan,transportasi jemputan dari tempat menginap ke lokasi test dan tiket pesawat pulang-pergi smuanya tertera akan diganti di isi surat panggilan kerja yang saya terima sebanyak empat lembar dengan tanda tangan diatas matrai oleh HRD dengan nama AHMAD JANATHO SUHENDRA dan travel yang di tunjuk untuk mengurus akomodasi tersebut Raja tours&travel contack person DIMAS BASKORO,SE, singkat cerita karna waktu yang mepet dapet surat tanggal 6 dan test kerja tanggal 8 Febuari komunikasi satu hari tanggal 7 febuari pagi ngejar jadwal pesawat sore jam setengah lima dari tempat tinggal saya terpaksa charter mobil ke bandara dan uang harus sudah di transfer sebesar Rp 3950000 ke rekening BNI Nomor Rek : 0764659849, pemilik rekening BERTY TOISUT, tidak ada curiga apapun saat itu karena saya pikir perusahaan besar dan surat resmi ada korp surat perusahaan termasuk profil website perusahaan juga sudah saya telusuri ada dan jelas sampai saat diperjalanan di kontak lagi suruh berenti di ATM terdekat untuk aktivasi E-tiket pesawat alesannya dan saya di suruh menyebutkan jumlah terakhir saldo karena mungkin saldo saya kecil tiba tiba langsung di putus komunikasi saat itu barulah saya sadar kalo itu penipuan langsung saya lapor ke polisi setempat, pelaku tidak sungkan menggunakan nama perusahaan besar untuk menipu korbannya, moga para pelaku bisa segera tertangkap dan di jatuhi hukuman karena sangat merugikan saya harus kehilangan uang sejumlah itu berharap masih jadi rejeki saya uang bisa kembali utuh tidak mudah mendapatkannya, jadi pengalaman pahit untuk saya dan lebih hati hati kedepannya.