Berbagi dan belajar ;)
Saya baru saja mendapatkan titipan sebuah laptop DELL Inspiron 14R N4010. Selain menginstall ulang Windows 7 (gagal 3 kali karena masalah partisi), ternyata setelah mengupdate BIOSnya ke versi A13 muncul masalah lain. Agak kaget juga saat dinyalakan setelah loading BIOS muncul suara bip yang keras dan pesan peringatan bahwa baterai notebooknya tidak dikenali.
Selengkapnya…Memperbaiki “WARNING: The battery cannot be identified”
Namanya handphone tentu saja kita akan membawanya kemana – mana dan karena fungsinya sekarang tidak terbatas cuma telepon juga SMS maka perannya cukup vital dalam mengisi keseharian. Yang membatasi biasanya adalah baterai handphone yang cepat habis dan kalau tidak membawa powerbank atau charger (cari listrik dulu) bisa tidak berfungsi lagi. Bayangkan kalau ada hal penting? Bisa runyam bukan masalahnya.
Ini sebenarnya hal yang tampak jelas dan mudah sekali tapi dari beberapa pertanyaan yang diajukan ke saya kelihatannya walau pemilik handphone Android tahu baterainya boros sekali tapi tidak tahu apa yang menghabiskannya. Walau ada tips dan trik umum untuk menghemat baterai kadang perlu dioptimalkan ke masing – masing ponselnya.
Sejak menggunakan ASUS Zenfone 5 saya baru pertama kali merasakan baterai yang tidak bisa digantikan (non-removable) dan berjenis Lithium polymer (Li-poly) biasanya yang ditanamkan adalah Lithium ion (Li-ion). Saya jadi penasaran apa perbedaannya dari masing – masing tipe baterai dan kenapa dipilih oleh pabrikannya.
Pagi ini saya baru sadar ternyata icon baterai laptop saya terdapat tanda silang. Awalnya saya kira baterainya mau habis atau sedang dicharge maksudnya, ternyata saat saya baca pesannya “Consider replacing your battery” dan “There is a problem with your battery, so your computer might shut down suddenly.“. Waduh… saya disarankan untuk mengganti baterai notebook baru dan karena ada masalah yang dideteksi Windows pada baterai notebook ada resiko tiba – tiba mati sendiri. 🙁