Pengalaman saya mengurus refund ke kartu kredit yang agak rumit membuat saya belajar hal baru. Salah satunya soal kode ARN yang wajib diketahui sebelum bisa followup ke pihak bank atau penerbit kartu kredit.
Berikut adalah secuil pemahaman saya soal ARN dan beberapa hal yang mungkin anda perlukan apabila mengalami kendala di pengembalian dana.
Apa itu kode ARN?
ARN itu kepanjangannya adalah Acquirer Reference Number.
Fungsi ARN sendiri adalah kode unik yang akan otomatis tercipta untuk setiap transaksi kartu kredit VISA atau Mastercard dengan bank yang menerbitkannya.
Sehingga jika ada masalah pada pembayaran semua pihak bisa melacaknya ada dimana atau sudah dalam tahap apa.
Analogi sederhananya ARN itu kode resi yang umum pada pelacakan paket.
Bagaimana cara mendapatkan kode ARN?
Apabila anda membutuhkan kode ARN ini maka mungkin bingung cara mengetahuinya lewat mana. Solusinya sendiri tergantung anda memakai metode pembayaran apa.
Jika pakai fasilitas payment processor seperti PayPal, Google Pay, dan Stripe maka perlu menghubungi customer service mereka.
Selama status transaksi berhasil maka ARN akan diterbitkan dan bisa diminta. Pengalaman saya dengan PayPal dalam 24 jam akan diberikan kodenya.
Pihak lain yang bisa memberikan adalah merchant (toko tempat anda belanja), bank, dan jaringan pembayaran Mastercard atau VISA.
Meminta kode ARN ke bank
Dibandingkan ke permohonan kode ARN ke PayPal misalnya maka ke pihak bank itu lebih ribet dan harus sabar. Kita harus datang ke kantor banknya dan menyiapkan:
- KTP
- buku tabungan
- kartu kredit
- tanggal transaksi
- nominal transaksi dan mata uangnya (IDR/USD/dsb)
- foto bukti transaksi
- foto bukti pembayaran
- nama merchant
Nanti anda akan dibuatkan surat keterangan dan nomor tiket yang bisa difollowup ke cs secara online atau telepon. Pengalaman saya ini bisa memakan waktu 30 hari lebih karena biasanya yang paham dan ada kewenangan ARN itu pusat.
Cara menggunakan ARN
Terus cara pakai kode ARN bagaimana? Tidak ada yang istimewa sebenarnya. Bila kasusnya adalah refund dari transaksi yang dibatalkan seperti yang saya alami, maka kontak customer service bank anda.
Laporkan bahwa menurut status transaksi di merchant atau payment processor pengembalian dana sudah sukses tapi belum masuk ke saldo rekening tabungan.
Tinggal sisipkan saja informasi nasabah anda dan kode ARN.
Setelah itu tinggal kita menantikan kabar terbaru dari komplain yang disampaikan. Ini juga bisa lama sekali mendapatkan tanggapan apalagi uangnya dikembalikan ke saldo.
Penutup
Kode ARN itu hal yang sangat jarang kita temui kecuali dalam proses pengembalian dana lewat kartu kredit. Kalau kartu kredit/debit VISA/Mastercard anda masih aktif maka kalau normal itu dananya akan otomatis masuk ke tabungan.
Berbeda kalau sialnya kartu kredit tersebut sudah ditutup atau malah rekening tabungannya juga. Ini yang alami dan tuliskan pada link di awal cerita. Makanya cukup ribet karena saya sudah bukan nasabah di bank BTPN Jenius.
Untungnya bisa diselesaikan tanpa cela, cuma butuh usaha dan waktu saja.