Cara mengetahui Android telah diroot

Advertisements

Root kadang perlu dilakukan kalau anda ingin memodifikasi bagian internal sistem operasi Android tapi ini adalah proses opsional karena jarang sekali kita membutuhkannya. Kalau anda membeli handphone atau tablet bekas (second) untuk menghemat biaya dan ingin melakukan rooting maka ada baiknya anda mengecek terlebih dahulu apa sudah atau belum diroot. Mudah dan cepat kok.

Yang perlu dilakukan aslinya hanya mendownload aplikasi Terminal Emulator for Android di Google Play Store, jalankan dan anda akan disambut tampilan seperti command prompt di Windows. Kalau anda pernah menggunakan Linux malah akan terasa familiar karena memang dasarnya sama.

Advertisements
  1. Perhatikan simbol diawalnya, apabila masih menggunakan dollar ($) maka handphone Android anda tidak dalam keadaan root saat itu.
    terminal-emulator-for-android-su
  2. Kemudian ketikkan perintah su, apabila muncul pesan “su: not found” maka artinya memang tidak pernah diroot.
  3. Sedangkan bila ada permintaan Super User dan diterima kemudian simbolnya akan berubah menjadi pagar (#). Ini berarti sudah pernah diroot. Kalau misal dari awal tanpa perlu eksekusi perintah su sudah menggunakan simbol ini juga sama artinya.

Metode diatas sudah saya coba di ASUS Zenfone 5, Smartfren Andromax C3, dan Lenovo A369i baik Jelly Bean maupun Kitkat.

Cara lainnya adalah misal anda menemukan aplikasi Super User dalam perangkat anda maka besar kemungkinan telah di root.

Paling amannya setelah membeli handphone second saya anjurkan untuk dihapus semua datanya menggunakan factory reset untuk mencegah ada aplikasi – aplikasi berbahaya yang aktif dan memata – matai aktivitas anda.

Advertisements

2 pemikiran pada “Cara mengetahui Android telah diroot”

Tinggalkan komentar