Wah… tampaknya Google memang benar – benar total ingin memudahkan pengguna perangkat mobile (handphone, smartphone, tablet, phablet dan sebagainya) dalam mengakses konten di internet. Setelah sebelumnya mengumumkan akan memprioritaskan peringkat situs yang ramah mobile. Selanjutnya Indonesia telah menjadi negara pertama diterapkannya metode transcoding halaman website sehingga bisa lebih cepat diakses dengan jaringan internet yang lambat, standarnya di Indonesia masih banyak ponsel yang terhubung dengan jaringan 2G dan 3G. Mungkin ini yang disebut dengan #Mobilegeddon.
Jadi walau situs anda tidak mobile-friendly akan secara otomatis dikonversikan oleh Google menjadi optimal untuk perangkat mobile, ini tanpa perlu anda melakukan apapun. Menurut pengujian Google hal ini bisa mempercepat loading website hingga 4 kali lebih cepat, menggunakan 80% data lebih sedikit, dan meningkatkan halaman yang dilihat pengunjung sebesar 50%. Jadi banyak manfaatnya, selain menguntungkan webmaster juga pengguna handphone lebih hemat pulsa.
Anda bisa mengecek sendiri bagaimana tampilan website anda kalau sudah di transcode oleh Google:
- Kalau anda dalam keadaan login akun Google atau Gmail bisa menggunakan tool Low Bandwidth Transcoder.
- Bila menggunakan handphone atau tablet secara manual isikan alamat berikut http://icl.googleusercontent.com/?lite_url=[alamat_situs_anda].
- Jika dari komputer maka gunakan Chrome device mode emulator dan isikan alamat yang ini http://icl.googleusercontent.com/?lite_url=[alamat_situs_anda].
Jangan lupa gantikan [alamat_situs_anda] dengan url website anda.
Alternatifnya anda bisa membandingkan langsung bagaimana kecepatan website dan tampilannya sebelum dengan sesudah dikonversi oleh Google dengan memanfaatkan tool Google optimized pages transcoder dari WebPageTest. Pengujian ini bisa memakan waktu beberapa menit, harap bersabar menunggunya.
Dan wow, saya terkesima karena menurut hasil tesnya situs saya menjadi jauh lebih ringan dan kecepatan loading lebih baik 97.1% lebih dari semula – dari 524 detik menjadi 15 detik. Mengerikan. Jadi klaim Google tampaknya tidak salah.
Kelihatannya beberapa konten yang ada akan disederhanakan dan dikompresi ulang menjadi lebih kecil seperti teks, warna, javascript, css, gambar dan sebagainya. Tapi efeknya benar – benar terasa kalau sudah dioptimalkan.
Oh ya, ini hanya berlaku kalau halaman situs tersebut diakses dari hasil penelusuran Google saat ini dan mungkin kedepannya akan otomatis lewat browser Google Chrome di mobile.