Di WordPress ada satu fitur yang sangat membantu dalam melacak perubahan yang terjadi untuk pembuatan artikel yaitu otomatis menyimpan revisi setiap beberapa waktu. Fitur ini sangat membantu untuk menyimpan tulisan anda yang sedang dalam pengerjaan, bayangkan kalau browser tidak sengaja tertutup tanpa sempat menyimpan konsep (draft) atau mati lampu – bisa hilang semua hasil karya anda.
Nah… walau sangat membantu tapi secara default WordPress akan menyimpan seluruh revisi yang telah anda buat, padahal belum tentu anda membutuhkan data selama itu apalagi biasanya bedanya juga cuma minor. Bayangkan saja pada salah satu artikel saya bisa mencapai 20 lebih, ini jelas membuang – buang disk space untuk database MySQL karena tidak diperlukan sebanyak itu.
Kalau anda ingin mengoptimalkan ukuran database WordPress anda maka bisa dimulai dari sini dengan membatasi jumlah revisi yang disimpan. Bagaimana caranya? Silahkan buka file wp-config.php di hosting web anda, bisa melalui FTP atau File Manager di cPanel, kemudian buka dan tambahkan kode berikut dibagian atas: define(‘WP_POST_REVISIONS’, 3); setting ini akan menginstruksikan WordPress agar hanya menyimpan 3 revisi terbaru dan menghapus sisanya.
Ternyata anda tidak membutuhkan revisi sama sekali? Walau saya tidak menganjurkan hal ini tapi sebenarnya kita bisa mematikan revisi posting ini, kodenya tinggal dimodifikasi seperti berikut: define(‘WP_POST_REVISIONS’, FALSE); tapi nanti fitur auto-save tulisan anda jadi tidak bekerja juga – bisa menjadi musibah kalau tidak sempat disimpan.
Semoga bermanfaat. 🙂
Kebetulan saya memang mencari tahu tentang revisi postingan di wordpress karena di tiap postingan saya ada sekitaran 9 post revisi dan membuat berat Mysql database saya
untung saya menemukan artikel ini, dan akhirnya jadi terbantu
makasih ya 😀