Ini berdasarkan pengalaman pribadi soal data vaksin COVID yang salah paham saat registrasi. Jadi nomor hp yang digunakan untik registrasi vaksin di puskesmas menggunakan nomor saya pribadi, yang terdaftar adalah saya dan ibu saya.
Otomatis dalam aplikasi PeduliLindungi tercatat ada 2 orang. Sebenarnya tidak ada masalah kalau selama PPKM semacamnya jarang keluar atau ke tempat umum, tapi namanya orang bekerja jelas kadang perlu keluar dinas dan disini titik repotnya.
Sekarang ibu saya yang kesulitan kemana-mana, apalagi untuk kontrol ke dokter di rumah sakit. Solusi repotnya ya akun Peduli Lindungi saya dipakai login di hp lain.
Tapi ada satu trik agar orang lain yang terdaftar dalam satu akun bisa memiliki akun sendiri, jadi tidak double/ganda lagi karena akan dihapus dan dipindahkan.
Cara pisahkan akun PeduliLindungi
- Pada hp lain silahkan install aplikasi PeduliLindungi.
- Kemudian buat akun baru tapi jangan pakai nomor hp, melainkan pakai alamat email.
- Isi dengan data-data untuk orang yang akan dihapus di akun lama dan dipindahkan.
- Saat dicek profilnya jelas tidak ada riwayat vaksin dan sertifikatnya, ini normal.
- Langkah berikutnya adalah buka situs PeduliLindungi.id dan cek sertifikat vaksin.
- Akan diminta login, gunakan akun baru anda yang barusan dibuat sebelumnya.
- Isikan nama lengkap, tanggal lahir, NIK KTP, tanggal vaksin dan jenis vaksin. Kalau lupa detail vaksinasi coronanya bisa cek sertifikat di akun lama.
- Klik Periksa, dan kalau muncul datanya maka sudah selesai.
- Sekarang kembali ke aplikasi peduli lindungi yang baru terpasang di awal, cek akunnya dan kalau berhasil maka akun yang diproses akan terpindahkan ke yang baru.
- Selesai.
Jadi sederhananya skenario saya cuma sebagai berikut:
- Akun PeduliLindungi asal yang ada didaftarkan pakai nomor handphone.
- Akun dobel terjadi karena dua atau lebih orang didaftarkan pakai nomor hp yang sama.
Karena kita cek sertifikat vaksin di akun baru tapi dengan sistem login berbeda (bukan nomor seluler) maka tampaknya dideteksi sistem bahwa ini tempat yang seharusnya.
Sekian dan semoga bermanfaat. 🙂