Laptop sejatinya sih memang sebuah komputer yang memiliki bentuk berbeda saja dan beberapa komponennya rendah daya supaya awet digunakan menggunakan baterai. Kalau anda lihat spesifikasinya malah bisa dikatakan sama persis dengan desktop, termasuk merek dan tipe VGAnya. Entah itu Intel, AMD, atau NVIDIA.
Tapi ternyata masalah driver graphic card ini ada sedikit kesalahpahaman dari pertanyaan yang sering masuk, jadi niat saya ingin memperjelas sedikit. 🙂
Pastikan anda menginstall driver VGA dari situs pembuat laptopnya
Sering sekali saya menemui masalah pada tampilan Windows atau game yang tidak maksimal kualitasnya atau malah error karena yang punya notebook menginstall driver VGA dari situs pabrikan kartu grafisnya. Jadi downloadnya dari situs Intel, AMD atau NVIDIA. Ini tidaklah salah kalau anda beli discrete GPU seperti di PC, tapi kalau untuk laptop akan jadi salah besar.
Memang bisa diinstall dan serinya pun sama, tapi tidaklah serupa karena VGA untuk mobile computer ini sudahlah dimodifikasi oleh pembuatnya agar cocok di laptopnya. Karena itulah pada daftar driver yang bisa diunduh pasti ada sendiri untuk VGA.
Jadi kesimpulannya ya langsung dari ASUS, Acer, HP, Lenovo, Dell dan sebagainya.
Sebelum update driver VGA biasakan menghapus yang lama
Installer driver kartu grafis sebenarnya sudah akan langsung mengenali versi lama dan akan mengupdatenya. Terus terang memang jarang bermasalah, tapi kalau pas ga hoki bisa kacau setelah restart Windows. Dari sini saya anjurkan agar anda membiasakan menghapus instalasi yang lama, bisa dengan uninstallernya atau lewat Add/Remove Program.
Saya sarankan pakai Display Driver Uninstaller yang fungsinya spesifik untuk itu. Lebih menyeluruh pembersihan drivernya. Pakai metode manapun maka wajib anda restart baru anda install driver termutakhirnya.
Kalau tidak terpaksa jangan gunakan software semacam Driver Update atau Driver Pack
Software – software diatas fungsinya sangat membantu, yakni akan memantau dan mendeteksi hardware yang terpasang kemudian otomatis menginstall driver yang cocok juga bisa jadi yang terbaru. Mudah memang, tinggal jalankan programnya dan ikuti saja panduannya. Tapi kadang yang terjadi karena device id (kode identitas hardware) sama padahal berbeda maka akan diinstall driver yang salah. Ini bukan hal yang sering terjadi, kalau laptop anda tipe yang cukup populer maka biasanya aman dipakai. Tapi patut dipertimbangkan.
Semoga bermanfaat. 🙂