Berbagi pengalaman menggunakan printer Epson

Advertisements

Untuk printer Epson, menurut saya merek printer ini agak unik, perlu saya tambahkan juga bahwa sekarang ini saya lebih sering menggunakan printer Epson dibandingkan dengan merk pabrikan lainnya.

Awal mula mengenal printer Epson

Dulu saat pertama kali mengenal printer lalu dilanjutkan dengan membelinya, saya masih beranggapan bahwa antara Canon dan Epson memiliki spesifikasi dan kualifikasi yang sangat mirip, bahkan mungkin dari hasil akhir tidak ada perbedaannya.

printer desa

Tetapi setelah memiliki keduanya saya baru sadar bahwa ada beberapa detail yang membedakan antara keduanya. Misalnya saja pada waktu saya mengenal printer, harga printer Epson ini lebih mahal (untuk kelas terendah) dibandingkan dengan Canon, tetapi harga cartridgenya lebih murah, jadi pada masa itu belum ada yang namanya infus tinta, maka harga cartridge yang murah akan sangat membantu sekali.

Tetapi setelah kedua pabrikan printer ini sama-sama bisa dipasangi infus tinta, maka saya merasa bahwa spesifikasi keduanya jadi sangat mirip. Bahkan dari segi keawetan keduanya juga mirip.

Kemudian setelah sekian waktu keduanya tampak mirip, kemudian Epson mulai mengeluarkan varian seri yang lebih baru, tetapi untuk Canon seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya bahwa mereka terus memproduksi tipe yang dianggap laris dipasaran.

Printer Epson yang awet tapi sudah tidak dibuat lagi

Pada waktu itu untuk Epson mereka mengeluarkan varian yang sudah memiliki infus tinta yang sudah jadi satu dengan printernya. Saya rasa varian tipe ini adalah jawaban dari harapan konsumen yang menginginkan printer yang sudah memiliki infus tinta yang jadi satu dengan printernya.

Saya tidak tahu tipe berapa printer yang sudah jadi satu dengan infusnya ini, tetapi printer Epson pertama saya yang infusnya sudah jadi satu adalah seri L310, kenapa saya masih ingat, karena seri ini masih awet, dan masih saya gunakan sampai saat ini, jika dihitung sejak membeli, maka sekarang sudah 5 tahun.

Advertisements

Ingin saya tegaskan bahwa printer Epson L310 ini adalah printer terawet yang pernah saya punya selama ini, bahkan beberapa orang yang saya ceritakan mereka sampai kagum dengan keawetannya. Memang saat ini sudah mulai ada masalah karena warna birunya tersumbat, sehingga warna yang dikeluarkan tidak sempurna, tetapi untuk yang warna hitam masih sangat baik.

Hanya saja seperti yang pernah saya katakan bahwa kelemahan Epson terletak pada inovasinya terus berkembang dari waktu ke waktu.

Jadi, karena saya sangat puas dan sangat suka dengan Epson tipe L310 ini, maka sejak akhir 2020 saya sudah bekeliling untuk mencari dan membeli lagi Epson tipe ini, tetapi mereka semua toko sepakat bahwa tipe ini sudah tidak diproduksi dan dijual lagi. Sebenarnya saya agak kecewa karena tipe ini adalah tipe favorit kesukaan saya.

Mencari alternatif printer Epson L310

Lalu saya juga mencoba untuk menanyakan apakah ada tipe terbaru yang spesifikasinya mirip seperti L310, ternyata memang sudah ada printer Epson tipe terbaru yang bisa menggantikannya.

Hanya saja sampai pertengahan Januari 2021 ini saya tidak menemukan toko yang menjual printer tersebut. Mereka sepakat bahwa ada permasalahan di import barangnya, sehingga hampir semua toko tidak memiliki stok printer yang siap jual, semuanya kosong. Bahkan sampai saat ini saya terus mencari dan belum menemukannya.

Pada waktu pertama kali membeli printer Epson L310 saya masih ingat harganya Rp 1.850.000, saat ini untuk printer yang memiliki spesifikasi mirip seperti itu toko menjualnya dengan harga Rp 2.150.000 tetapi mereka bilang bahwa barangnya tidak ada, jadi hanya diberitahu perkiraan harganya saja. Tetapi menurut perkiraan saya bahwa dengan kekosongan barang seperti sekarang ini maka sesuai dengan hukum ekonomi harga barang tersebut jika sudah ada, maka harganya akan menjadi lebih mahal dari pada harga perkiraannya.

Untuk saat ini yang paling banyak dijual adalah seri Epson yang bentuknya sudah jadi satu dengan fungsi sebagai scan dan fotokopi, dan harganya pun lebih mahal, tipe yang saya lihat misalnya saja Epson L1110 dan L3110. Mungkin bagi sebagian orang fungsi seperti ini sangat menarik, karena terlihat lebih lengkap dan lebih terlihat mewah, Tetapi bagi saya fungsi scan dan foto kopi adalah fungsi yang mengganggu.

Kekurangan printer dengan fitur scan dan copy

Sebelumnya saya sudah pernah punya printer yang memiliki fungsi scan dan foto kopi seperti ini di masa lalu, hanya saya lupa merknya dan tipenya apa. Tetapi yang membuat saya jengkel adalah fungsi scan dan foto kopi adalah fungsi yang hampir sama sekali tidak perlu dan jarang sekali saya gunakan. Tetapi jika scan dan foto kopi ini sudah rusak maka fungsi untuk printer ini juga ikut-ikutan rusak.

Jadi, sebelumnya yang saya butuhkan adalah fungsi untuk mengeprintnya saja, tetapi karena ada scannya yang rusak, maka saya tidak bisa mengeprint lagi, jadi ini sangat menjengkelkan bagi saya, semenjak saat itu saya tidak mau lagi membeli printer yang memiliki fungsi scan lagi.

Advertisements

Saya juga ingat bahwa printer yang memiliki fungsi scan jika rusak dan dibawa ke tempat servis maka harga servisnya lebih mahal dari pada yang hanya printer saja, dan pastinya tidak semua tempat servis mau menerima untuk memperbaiki printer yang memiliki fungsi scan ini.

Karena saya ingat bahwa saya sudah ditolak oleh beberapa tempat servis printer sebelum ada tempat yang mau untuk memperbaikinya, jadi memang lebih ribet, lebih makan biaya dan tenaga. Karena semua hal yang sudah saya alami itu, maka semenjak saat itu pula saya sudah kapok jika harus membeli printer dengan fungsi scan lagi.

Kelebihan printer Epson di tempat kerja saya

Satu lagi keunggulan printer Epson yang saya tahu yaitu mereka memiliki varian printer yang bisa mengeprint kertas A3, saya tidak tahu apakah merk lain juga memiliki varian untuk tipe ini. Tetapi yang jelas bahwa yang pernah saya pakai, dan yang dipakai oleh banyak tempat pengeprinant setiap kali saya melihat merknya maka merek selalu menggunakan Epson.

Yang saya ingat berikutnya adalah soal harganya, printer dengan ukuran A3 ini sangat mahal, tetapi karena gambar kerja di proyek-proyek memerlukan kertas yang besar, maka kebutuhan printer A3 sangat dibutuhkan, jadi meskipun sangat mahal tetap saja harus dibeli.

Selain harganya yang mahal tetapi ongkos servisnya pun jika printer ini rusak juga sangat mahal, belum lagi jika harus membawa printer sebesar itu dengan menggunakan motor (karena saya tidak punya mobil), maka proses membawa printer ke tempat servis adalah kegiatan yang sangat merepotkan.

Untuk harga dan kebutuhan tinta, karena hampir semua printer Epson A3 yang saya gunakan itu menggunakan infus tinta, maka harga tintanya sama saja seperti harga tinta pada umumnya.

Mungkin perbandingan secara umum antara printer merk Epson dan Canon dari segi kecepatan cetak dan hasil cetaknya, maka printer Canon lebih cepat dalam proses mencetak, tetapi hasil cetakannya masih lebih bagus milik Epson. Dari semua varian tipe keduanya, saya masih beranggapan seperti itu.

Jadi, sebenarnya tergantung dari kita konsumennya, apakah kita memerlukan printer yang dapat mencetak dengan cepat, atau printer yang tidak terlalu cepat tetapi memiliki hasil yang lebih baik, semuanya tergantung dari kebutuhan kita masing-masing.

Advertisements

Tinggalkan komentar