Memblokir akses ke situs tertentu sekarang sudah umum dilakukan oleh beberapa ISP di Indonesia, alasannya antara lain adalah melanggar hukum ITE dan atau ditakutkan bisa merusak moral generasi muda. Kekurang sistem sensor dan blokir di Indonesia ini adalah tidak pandang bulu apa saja website yang dimatikan aksesnya jadi bagi orang yang membutuhkan akses ke situs yang berisi hal yang kontroversial seperti teman saya saat sedang meneliti bahan tesisnya jelas akan berhenti total karena dihalangi oleh sistem blokir dan sensor di Indonesia.
Bagaimana kalau anda mengalami apa yang terjadi pada kawan saya itu? Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau setidaknya melewati pemblokiran ini? Ada beberapa cara yang bisa anda gunakan seperti VPN dengan TunnelBear, mencari proxy server gratis, jika tidak mau repot manfaatkan web proxy seperti Hide My Ass!, atau yang akan kita bahas kali ini adalah dengan menggunakan teknologi Tor yang sudah pernah saya jelaskan sebelumnya.
Sekarang bagaimana cara paling mudah untuk menggunakan Tor? Anda bisa menggunakan browser khusus untuk Tor yang bisa anda download melalui situs resmi Tor Project. Cukup kunjungi dan klik Download pada halaman utamanya.
Anda akan dialihkan ke halaman Tor Browser Bundle, silahkan anda download versi terbarunya. Seharusnya situs Tor akan langsung mengenali sistem operasi yang anda gunakan dan memberikan versi yang paling tepat.
Setelah itu lakukan instalasi (cukup extract ke lokasi mana saja) dan jalankan program Tor Browser ini. Oh ya Tor Browser Bundle ini bersifat portable jadi bisa anda bawa – bawa dalam flashdisk.
Pada saat awal menjalankan Tor Browser maka akan dimulai proses deteksi setting jaringan anda. Pilih Connect jika komputer anda terhubung langsung ke internet, atau Configure jika koneksi internet anda difilter, disensor atau melalui proxy. Disini koneksi internet langsung terhubung maka saya pilih Connect.
Jendela Tor Status akan muncul dan akan memperlihatkan proses terhubung ke jaringan Tor, silahkan tunggu sampai selesai.
Selanjutnya browser Tor akan menggunakan jaringannya sendiri untuk internetnya, seluruh kegiatan anda disini akan bersifat anonim (rahasia) dan tidak akan dibatasi oleh sensor atau blokir dari pihak manapun.
Kalau anda perhatikan Tor Browser maka tampilannya akan terasa mirip dengan Mozilla Firefox, maka anda tidak salah karena Tor Brwoser merupakan adaptasi (fork) dari si rubah api tapi ditambahi ekstensi khusus untuk kenyamanan penggunaan Tor secara terintegrasi.
Bagaimana kualitas kecepatan akses internet menggunakan Tor? Saya cuma bisa katakan relatif, kalau cuma untuk browsing saya rasakan cukup sedangkan kalau anda mencoba untuk streaming atau menonton video kadang lancar dan kadang tidak. Ini dikarenakan struktur Tor yang akan melewati beberapa node atau perantara untuk traffic internet anda, semuanya demi anonimitas dan keamanan browsing anda. Tor ini sering digunakan oleh orang yang ingin menyampaikan kabar atau berita dalam negara yang sedang dalam sensor ketat seperti Ukraina baru – baru ini ke luar negeri. Jadi jangan dianggap Tor ini hanya digunakan untuk mencapai situs – situs yang… 18 tahun keatas, karena tujuan dibuatnya Tor ini adalah mulia.