Pengiriman barang internasional bukanlah hal yang sulit sekarang, tinggal ke kantor pos dan menggunakan EMS (Express Mail Service) maka selesai sudah urusannya. Tinggal menunggu barangnya sampai. Tapi dari pengalaman mbak Erpi yang mengirimkan barang ke Israel saya baru tahu ada beberapa masalahnya.
Karena menurut status EMS paketnya sudah meninggalkan Jakarta, Indonesia dan telah diterima di Israel maka yang terpikirkan pertama adalah cek langsung di kantor pos Israel (???? ???? ????? / Israel Postal Company): https://www.israelpost.co.il/itemtrace.nsf/mainsearch?OpenForm&L=EN. Tapi yang terjadi adalah situsnya tidak terbuka sekali seperti sedang down atau bermasalah, waktu itu saya kira mungkin server hostingnya mati.
Ternyata tidak. Haha. 😀 Setelah beberapa hari mbak Erpi mengupdate laporan dari Pos Indonesia dan saya penasaran kok lama sekali tidak bisa dibuka websitenya langsung tercerahkan apa penyebabnya. Ternyata oh ternyata situs resmi kantor pos Israel memblokir pengunjung yang berasal dari Indonesia. 🙁 Entah apa alasannya. Jadi kalau anda mau mengakses situsnya harus menggunakan VPN atau Proxy solusinya.
Tapi kabar buruk tidak selesai sampai disini, dari kabar mbak Erpi selanjutnya ternyata pihak Pos Indonesia sebenarnya tidak bisa mengirimkan barang dari Indonesia ke Israel. Dan sayangnya ini tidak diperingatkan dulu sebelum mbak Erpi mengirimkan barangnya, baru diketahui setelah komplain ke EMS Indonesia di 021 161 bahwa seperti itu kasusnya.
Apakah benar atau tidak ada larangan atau kebijakan yang tidak memperbolehkan pengiriman dari Indonesia ke Israel terus terang saya tidak tahu. Saya cari di Google tidak ada referensinya. Yang pasti bagaimana nasib paketnya masih belum jelas, apakah dikembalikan, hilang, atau bisa diklaim ganti rugi dengan asuransinya.
Apakah anda mengalami hal yang sama? Atau malah berlainan?
Saya juga ada 2 paket kirim ke Israel. Status tracking terakhir dari keduanya sudah berangkat dari transit di Turki. Tapi belum ada updatenya lagi sampai sekarang. Hmm..
Halo Andri, mas sudah coba cek di situs kantor pos Israelnya? Kadang lebih update disana dibandingkan EMS.
Sudah saya coba. Tapi gagal buat track ya. Muncul pop-up: type error, can’t underfined. Apa mungkin krn saya masuknya pakai web untuk buka blokir proxy
Coba pakai VPN mas, pas pakai proxy memang ada masalah. Minimal rusak tampilannya.
Mas chandra thanks ya.. terharu saya. Besok saya akan meluncur ke Lapor.go.id. terima kasih mas chandra atas baatuannya..sukses selalu..Saya akan selalu beritahu perkembanganya..???
Kebetulan ada teman senasib Mas andri hadinata. Bisa di share disini
Oke mbak Erpi 🙂 Kalau sudah dipublish minta linknya ya, biar saya tambahkan di artikelnya. 🙂 Semoga lancar urusannya.
Sudah saya lapor mas hari kamis sore, tapi belum di publish, pihak admin hrs verifikasi dulu. Tapi lumayan lama ya mas. Dah dua hari belum di publish. Rencana hari ini mau call 161 lagi. Kalau sudah di publish nanti saya share link nya mas. Thanks??
Oh selama itu ya mbak? Saya cuma sering baca – baca komplain yang ada disana, cukup profesional soalnya kalau dari sisi jawaban.
Oke mbak, gimana ya updatenya sekarang? Apa belum ada kabar karena libur awal puasa?
Mas chandra saya sudah call 161, kata cs nya paket saya sudah di israel tapi di hdl Israel mas. Disuruh saya call hdl Israel ??, semakin tidak tentu arah.
Eh… kok jadi DHL Israel mbak? Yang bertanggung jawab pengantaran EMS disana? Kalau buat saya ga nyambung sih.. soalnya itu logistik swasta sedangkan EMS itu kerjasama antar kantor pos nasional masing – masing negara. 🙁
#dhl Israel
Iya itulah mas. Saya pun bingung jadinya, saya hub 161 mereka menyuruh saya hub dhl Israel.??. Mohon pencerahannya mas chandra.
Terus terang saya juga masih bingung mbak, soalnya gimana – gimana ya tetap saja nanti urusannya dengan Pos Indonesia dan mungkin negara transit paketnya. 🙁
https://www.lapor.go.id/pengaduan/1506346/keluhan-layanan-pos-luar-negeri.html
Ini link nya pengaduannya mas. Saya pake anonim. Ada pula salah ketik ??.
Oke mbak 🙂 Kemarin sudah diteruskan ke Pos Indonesia statusnya. Semoga ada titik cerah bagaimana nasibnya.
Mas paket saya di return gegara clearance. Waktu status uncontrollably clearance delay harusnys pos indonesia menghandle..rupanya paket saya dikirim by dhl Mas. Ada kerjasama ems indonesia Dan dhl Indonesia tapi invoice nya ems. Tidak ada invoice dr dhl. Pusing saya mas ?. Tb di Israel, dhl Israel keknya pening krn ketidak jelasan invoice. Mas ketimur tengah bagusan pake jasa pengiriman apa? Semoga mas buat topik ttg jasa pengiriman international
Jadi barangnya sekarang dikembalikan ke Indonesia mbak? Semoga secepatnya datang.
Kalau pakai DHL Express langsung di Indonesia bagaimana mbak? Buat kirim ulang kesana? Kan jelas di Israel ada DHL soalnya dan bisa mengirimkan cuma kurang lengkap saja data sebelumnya.
duh, konyol amat 😀 . Udah tau Indonesia gak ada hubungan kerjasama apapun dengan Israel. kok masih mau ngirim ke Israel?
Kan udah sejak awal kemerdekaan Indonesia itu gak ada hubungan sama sekali dengan negara Yahudi itu, karena mereka menjajah Palestina. Indonesia tidak suka dengan Israel, makannya sampe sekarang Indonesia sama sekali gak punya hubungan kerjasama sedikitpun dengan mereka.
Itu pengetahuan umum, tapi ternyata masih ada yang gak tau 😀
Indonesia pernah kerjasama dengan Israel mas: https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_Indonesia_dengan_Israel
Tapi terlepas dari hubungan politik mungkin memang ada kebutuhan mengirimkan barang kesana, dan dari yang saya temukan memang sulit sekali kalau pakai jalur pengiriman umumnya.
Tidak pernah secara resmi ada hubungan Inodnesia – Israel. Apalagi POS Indonesia yang merupakan perusahaan pelat merah (BUMN). Jadi sama sekali tidak bisa kirim mengirim surat/barang kesana.
Hubungan antara Indonesia-Israel tidak pernah terjadi secara resmi. Kalau ada pun biasanya melalui ‘bawah tanah’ melalui negara pihak ketiga. Itu karena sedari awal sejak Indonesia merdeka, Indonesia sudah memboikot Israel.
https://www.merdeka.com/khas/indonesia-tidak-akan-melepas-hubungan-dagang-dengan-israel-wawancara-emanuel-shahaf-2.html
Produk Israel bisa masuk ke Indonesia, dan produk Indonesia masuk ke Israel karena ada negara pihak ketiga. Misalnya produk Indonesia di ekspor ke Singapura, kemudian di ekspor lagi dari Singapura ke Israel.
Produk Israel masuk ke Indonesia juga melalui Singapura.
https://www.merdeka.com/dunia/5-janji-manis-israel-supaya-indonesia-buka-hubungan-diplomatik.html
Wisata juga begitu, biasanya WNI yang ke Israel tidak langsung ke Israel, tapi ke Palestina dulu kemudian menyeberang ke Israel. Masuknya WNI ke Israel umumnya juga bukan karena berkeinginan pergi ke Israel, melainkan pergi ke wilayah Palestina yang telah dikuasai Israel.
Wilayah Israel yang sering dikunjungi WNI adalah bagian tepi barat Palestina dan Yerusalem. Wilayah tepi barat ini sebagian besar dikuasai (dijajah) Israel, Yerusalem juga dikuasai Israel. Jadi WNI yang ke Israel bukan karena ingin ke Israel, tapi karena ingin jiarah karena disana ada situs-situs suci umat Islam.
Karena tepi barat dan yerusalem dikuasai Israel, otomatis WNI yg ke tepi barat Palestine juga sama dengan pergi ke Israel.
Trims koreksi dan tambahan informasinya mas Arip. Saya benar – benar awam kalau urusan bilateral antar kedua negara ini, secara spesifik apalagi.