Cuma berbagi saja soal kesan penggunaan satu produk. Saya tidak berani mengatakan ini review karena tidak mendetail dan hanya berdasarkan pengalaman pribadi, kalau dibandingkan dengan reviewer yang spesialis audio jelas omongan saya sebatas awam.
Jadi saat ini saya menggunakan headset Xiaomi Mi Basic yang 60 ribuan buat dengarin lagu, tidak ada masalah sebenarnya.
Tapi saya dan teman-teman jaman kuliah jadi sering main bareng sekarang, gamenya jadul Warcraft 3: Frozen Throne. Komunikasinya lewat Discord. Headset punya saya paling murah diantara mereka, seperti Logitech G333, KZ DQ6, dan HyperX Cloud Earbuds.
Plextone G30 dapat apa saja?
Akhirnya terpikirkan untuk cari atau upgrade, dan ketemu dengan label gaming yakni Plextone G30 warna hitam. Ada 2 microphone. Splitter untuk PC. Kabel extender kalau kurang panjang. Sayap di bagian eartips agar tidak goyang dan tentunya berbagai ukuran eartips. Juga pouch buat menyimpan semuanya. Beli di Shopee.
Soal kelengkapan untuk headset 170 ribuan sebenarnya sudah cukup bagus. Ga ada komplain disini, walaupun ga terpakai tapi setidaknya ada.
Kalau yang pernah voice chat di discord pasti tahu kalau cenderung datar-datar saja, minim bass karena fokusnya ucapan kita bisa didengarkan dengan jernih dan jelas.
Tapi saya bandingkan dengan Mi Basic IEM ada karakteristik baru kok malah lebih mendem istilah Jawanya, jadi lebih lemas kalau didengarkan. Seperti ada yang ketahan.
Akhirnya saya tes pakai lagu di Spotify. Bassnya kurang berasa bagi yang suka jedag-jedug kaya saya. Terasa ga ada karakternya, walau lainnya cukup jernih. Tapi saya baca malah jenis seperti ini yang cocok bagi gaming karena detail suara permainan tidak ditimpa suara bass.
Tes mic: 1, 2, 3
Jadi ada 2 microphone kan. Saya tes dengan kawan-kawan di Discord. Pertama tanpa mic extensionnya. Ini sudah cukup jelas suara saya, walau lebih cempreng katanya dibandingkan xiaomi yang biasa saya pakai.
Akhirnya ditambahkan microphone kedua, ada bedanya jadi lebih berat suaranya. Memang tampaknya ada peningkatan kualitas suara kalau dipasangkan, tapi tidak wajib juga kalau dirasa mengganggu.
Opini soal kualitas bahan
Saat lihat kelengkapan dan dus sebenarnya tampak wah. Tapi saat megang headsetnya sendiri kok bahannya kurang ada kesan premium. Maksud saya ya bukan harus setara headset mahal, tapi plastik untuk earbudnya terasa murahan gitu. Kaya mainan.
Saya baca soal klaim garansi Plextone ketentuannya tidak ada cacat atau rusak fisik, tapi lihat bahan plastiknya kok terkesan biasa gini tampaknya kalau penggunaan intensif setiap hari dalam 1 tahun akan bermasalah juga. Apalagi masa garansinya cuma 6 bulan atau 1 tahun tergantung jenis produknya.
Semoga bisa jadi perbaikan kedepannya.
Yang saya suka dari Plextone G30
Mungkin kalau dibaca sampai disini kesan saya negatif, tapi ada hal-hal yang saya suka sih. Pertama soal kabelnya yang tipe pita, ini mencegah kabel yang tergulung dan acak-acakan sendiri kalau dibiarkan.
Kedua soal controlnya. Kalau headset pada umumnya akan ada tombol menutup panggilan, kadang ada atur volume juga. Tapi di G30 ini ada fungsi mute suara tanpa perlu buka aplikasi Discord, tinggal tekan saja. Benar-benar praktis. Kalau volumenya itu tipe sliding yang geser-geser.
Juga jack 3.5mmnya itu tipe L atau bended. Benar-benar praktis kalau dipakai di handphone karena tidak menonjol saat dipegang buat main game mobile seperti FreeFire atau Mobile Legends.
Kesimpulan?
Pahami dulu kita suka karakter suara seperti apa. Karena saya utamanya main game RTS/MOBA jadinya tidak perlu detail-detail suaranya sudahlah cukup. Karena nyarinya yang all rounder buat musik juga, makanya sedikit tambahan bass bisa lebih dinikmati.
Saya baca-baca sih kalau dari merekPlextone maka tipe G20 yang tampaknya pas. Tapi sudah keburu mubazir buat beli yang ini.
Yang pasti Plextone G30 ini kurang sesuai dengan kebutuhan dan selera saya. Balik lagi ke Mi Basic jadinya sampai ketemu yang bagus sekalian. Hehe. 😀