Ciri – ciri modem ADSL rusak atau bermasalah

Selama saya menggunakan Telkom Speedy (sekarang IndiHome) untuk akses internet sudah berganti 3 kali modemnya, awalnya bukan karena rusak melainkan adanya tawaran upgrade gratis modem biasa tanpa WiFi (TP-LINK TD-8817) menjadi dilengkapi fitur jaringan nirkabel (TP-LINK TD-W8151N dan akhirnya menjadi Huawei HG532e). Karena banyaknya modem ADSL (Asymmetric digital subscriber line) saya ini akhirnya menjadi tahu dan hapal kalau ada masalah dan (mungkin) ada kerusakan di perangkat kerasnya.

Sebenarnya tidak banyak ciri – cirinya, tapi kalau anda mengalami koneksi internet tiba – tiba terputus (disconnect) pada jam – jam tertentu setiap harinya maka ini belum tentu salah modemnya. Kalau anda memiliki pesawat telepon rumah maka coba gunakan untuk menelpon apakah suaranya bersih (tidak ada noise atau bunyi kresek – kresek), misal kualitasnya kurang bagus maka besar kemungkinan ini ada masalah pada jaringan teleponnya. Nah… jika ini yang anda alami sebaiknya hubungi customer service Telkom di 147 untuk menjadwalkan teknisi untuk mengganti kabelnya.

Lain lagi kasusnya kalau yang terjadi adalah setelah beberapa jam online tiba – tiba putus sendiri sinkronisasi ADSLnya dan berusaha tersambung lagi, dan kemudian akan berulang – ulang setiap beberapa jam.

Nah… kalau ini tampaknya modem anda sudah rusak. Tapi tidak ada salahnya anda mencoba koneksi telepon anda sebelum memvonis masalah yang anda alami. Dari pengalaman kalau kasus ini terjadi karena tidak pernah dimatikan dan modemnya menjadi terlalu panas sehingga komponen yang ada didalamnya bisa mengembang bahkan leleh, ini saya lihat saat membongkar modem lama saya (TD-8817) dan terjadi lagi di (TD-W8151N), yang Huawei HG532e malah lebih awet padahal saya paling mematikan seminggu sekali atau saat mati lampu.

Masalah pada modem tidak melulu di stabilnya akses internet, kadang WiFi juga ikut rewel kalau ada setting yang kurang tepat. Kita jelas tahu kalau jaringan hotspot tentu ada jarak atau jangkauan sinyalnya, dan ini bisa kita atur seberapa kuat sinyalnya dan ikut mengubah coveragenya kalau diganti nilainya.

Misal anda tidak perlu sinyalnya sampai ke lantai 2 atau sampai ke bagian belakang rumah maka batasi kekuatan sinyalnya secukupnya, asal bisa terhubung sudahlah cukup. Kalau dimaksimalkan nilai transmit power ini bisa membuat komponennya panas sekali dan lama – kelamaan jika tidak pernah diistirahatkan secara rutin bisa merusak secara permanen. Jangan kaget kalau susah sekali tersambung ke WiFi atau koneksinya sering putus nyambung.

Terakhir adalah kalau lampu ADSLnya hidup menandakan sudah terjadi sinkronisasi jaringan tapi kok lampu untuk internetnya malah mati. Ini dari pengalaman biasanya karena ada masalah dari jaringan Telkom, bukan salah kita sebagai penggunanya. Tapi tidak ada salahnya anda mengecek apakah username dan password Speedy anda sudah benar, siapa tahu entah kenapa hilang (sangat kecil kemungkinannya kecuali direset).

Jangan lupa sebelum membeli modem baru coba ganti kabel LAN (RJ-45) dan splitter beserta kabelnya kalau bisa, kalau tidak ditata rapi kadang tertekuk dan kawat tembaga didalamnya bisa putus sehingga koneksinya jelas bermasalah.