Ada anggota keluarga ingin mengirimkan uang kembali ke Indonesia? Atau teman yang bekerja di luar negeri menitipkan sebagian gajinya untuk diserahkan ke orang tua di tanah air? Ini bukanlah hal yang sulit, asalkan penerima dananya sudah siap.
Bisa dikatakan semua bank di Indonesia siap menerima transferan internasional. Malah saya kaget kalau GoPay dan OVO sendiri juga bisa, tampaknya aplikasi dompet digital termasuk diantaranya asalkan punya ijin.
Syarat menerima transfer dari luar negeri
Biasanya si pengirim memerlukan beberapa data untuk informasi rekening penerima, spesifiknya bisa dilihat dibawah.
Dalam menerima transfer bank luar negeri cuma butuh 4 hal:
- Nama pemilik rekening tabungan.
- Nomor rekeningnya.
- Nama bank.
- Kode BIC/SWIFT dari banknya.
Sudah itu saja. Nanti tinggal menunggu saja dananya masuk.
Nasib uang kalau salah data?
Ini pengalaman pribadi saja, informasi akurat adalah kontak customer service banknya. Data yang dikirimkan ada yang salah? Seperti nama lengkap tidak sesuai buku tabungan, nomor rekeningnya meleset satu angka dan sebagainya?
Yang terjadi biasanya transfer akan gagal dan dananya dikembalikan ke rekening pengirim. Sudah itu saja, tentu saja tetap kena fee waktu refund uangnya.
Biaya penerimaan dana dari luar negeri
Secara umum bank di Indonesia mengenakan biaya minimal 5 USD per transaksi, ada yang 15 USD. Tapi praktiknya kalau anda cek bisa kena lebih dari itu jika dikurskan dari Dollar ke Rupiah.
Ini karena bank tidak menjelaskan bahwa ada processing fee antara bank asal ke bank tujuan. Semacam biaya perantara. Jadi misal dari MayBank Malaysia ke BCA, ini belum tentu langsung. Bisa jadi ke Citibank Singapore dulu. Dan ini dapat fee juga mereka.
Simplenya. 100 USD dari Maybank, di Citibank kena biaya 5 USD dan diterima BCA ya dikurangi lagi 5 USD. Pihak bank jelas benar kalau bilang cuma dikenakan biaya sesuai ketentuan karena uangnya masuk dalam kondisi sudah diambil dulu dari proses sebelumnya. Saya dulu salah pahamnya disini, sempat kaget di Bank Mandiri kena Rp. 200 ribuan dan di BCA Rp. 300 ribuan dengan nominal setara, padahal kata mereka feenya cuma 5 USD. Sulapan memang.
Nama-nama bank yang saya gunakan sebagai contoh hanyalah ilustrasi saja. Soal berapa besar feenya harap dikonfirmasikan langsung ke bank bersangkutan, angka yang saya berikan untuk mempermudah penjelasan saja.
Oh ya, bank tidak pernah meminta biaya fee ke nasabah penerima apalagi transfer untuk membayarnya. Fee yang terjadi otomatis dikurangi dari dana yang masuk. Kita terima jadi saja.
Berapa lama dananya masuk?
Ini relatif sebenarnya. Gunakan saja sebagai acuan. Normalnya dalam 1-3 hari sudah masuk ke rekening tabungan anda.
Tapi, ini kalau ngirimnya hari kerja dan tidak disela hari libur. Misal kalau kirim Senin (waktu bank negara asal) maka Selasa atau Rabu waktu Indonesia sudah masuk.
Yang jadi hambatan kalau transfernya hari Kamis atau Jumat, ini karena hari Sabtu dan Minggu libur biasanya baru diproses hari Senin. Dan baru ditambahkan lagi 1-3 hari sejak dimulai saat operasional bank. Yang seharusnya max 3 hari bisa jadi seminggu karena ada liburnya.
Waspada penipuan
Sebelumnya saya jelaskan dulu, kalau anda mendapatkan rejeki uang dari orang yang baru dikenal baik orang Indonesia maupun bule harap waspada karena ini bisa menjadi modus penipuan.
Biasanya yang terjadi seperti kasus berikut:
- Mendapatkan hadiah selain uang tunai juga barang berharga. Nanti akan dihubungi oleh pihak “ekspedisi” bahwa ada pajaknya.
- Atau dapat transferan, cek mutasi nihil. Juga akan dikontak “customer service” bank ada biaya tambahan.
Saya beri tanda kutip untuk menekankan harap berhati-hati. Intinya kalau sampai diminta membayar diluar jalur resmi, kalau ragu langsung ke kantor cabangnya saja. Sudah banyak yang berbagi cerita soal ini.
Transfer dana milyaran?
Apabila uang yang masuk jumlahnya besar, dari cerita teman senilai 1 milyar Rupiah keatas. Biasanya tidak akan langsung cair, akan diperiksa dulu oleh notaris apakah ini uang legal atau tidak. Tampaknya untuk mencegah pencucian uang dan laporan pajak. Siapkan saja dokumen yang berhubungan jika ditanyakan.