Mengetahui tingkat penggunaan resource hosting di cPanel

Advertisements

Hosting website tidak hanya masalah kapasitas diskspace dan berapa besar kuota bandwidth yang menjadi fokus perhatian anda, ketahuilah batasan penggunaan sumber daya (resource usage) untuk hosting yang anda gunakan. Walau kapasitas dan bandiwidth cukup leluasa tapi kalau resource-nya dikebiri website anda niscaya akan susah diakses dan biasanya muncul pesan error 500 Internal Server Error kalau resource usagenya sudah maksimal.

Mengetahui resource usage secara sekilas

Apa saja yang patut diperhatikan selain Disk Space Usage dan Monthly Bandwidth Transfer adalah CPU Usage, Virtual Memory Usage, Physical Memory Usage, Entry Processes dan I/O Usage. Anda bisa menggunakan Disk Space Usage untuk mengetahui berapa kapasitas hosting yang terpakai dan Monthly Bandwidth Transfer untuk berapa kuota bandwidth hosting yang sudah digunakan, dan sudah saya bahas sebelumnya secara mendetail.

cpanel-stats-resource-usage

Sekarang saya akan menjelaskan istilah – istilah yang berhubungan dengan resource usage pada web hosting:

  • CPU Usage – Merupakan tingkat ukuran website anda membebani prosesor server hosting anda, biasanya setiap paket hosting sudah dibatasi tingkat penggunaannya.
  • Virtual Memory Usage – Jatah memori virtual pada hosting anda, semakin besar semakin baik.
  • Physical Memory Usage – Berapa besar memori asli (RAM) yang diberikan di hosting yang anda gunakan, semakin besar tentu semakin baik.
  • Entry Processes – Berapa proses yang bisa dikerjakan berbarengan, nilainya semakin banyak semakin baik.
  • I/O Usage – Kecepatan baca dan tulis ke disk, 1024 KB cukup dan 2048 KB baik tapi semakin tinggi akan sangat membantu.

Mengetahui tingkat resource usage

Anda bisa melihat catatan (log) penggunaan sumber daya hosting anda dengan mudah, cukup cari bagian Logs dan klik Resource Usage.

cpanel-logs

Advertisements

Kalau situs anda baru mengalami 500 Internal Server error (seperti saya) anda akan mendapati pesan:

Your site has been limited within the past 24 hours

CPU resources were limited for your site

Virtual memory resources were limited for your site

cpanel-resource-usage-overview

Artinya penggunaan resource hosting anda telah dibatasi dalam 24 jam terakhir ini. Klik Details untuk melihat informasi lebih lanjut mengenai sejarah resource usage hosting anda.

Sejarah tingkat resource usage secara detail

Informasi mengenai tingkat penggunaan sumber daya hosting saat ini akan muncul (Current Usage), tidak ada perbedaan dengan yang ditampilkan pada saat sebelumnya saat melihat sekilas.

cpanel-current-usage

Yang terpenting adalah membaca catatan tingkat penggunaan beberapa elemen yang menyusun resource usage ini. Anda akan mendapati grafik yang mewakili tingkat penggunaan masing – masing elemen seperti CPU Usage, Virtual Memory Usage, Physical Memory Usage, Entry Processes dan I/O Usage dibawah Current Usage.

Advertisements

cpanel-resource-usage-graph1

cpanel-resource-usage-graph2

Warna hijau menandakan rata – rata, biru tingkat penggunaan dari waktu ke waktu dan merah adalah batasnya. Kalau warna biru berada dekat pada merah ini menandakan adanya resiko saat itu terjadi internal server error karena anda sudah menghabiskan limit resource yang disediakan.

Mau tahu angka – angkanya secara detail? Geser halaman ini kebawah lagi dan anda akan menemukan tabel bernama Usage.

cpanel-resource-usage-table

Anda akan mendapati waktu yang lebih akurat, sedangkah a adalah average (rata – rata), m adalah maximum (nilai maksimal) dan l adalah limit (batas nilai). Jadi anda bisa melihat sendiri kapan tingkat penggunaan resource usage meningkat dan bisa menentukan langkah selanjutnya dari informasi yang anda dapat. Saran saya sih menghubungi support web hosting anda meminta log yang lebih detail dan meminta apa yang sedang dilakukan website anda pada saat itu, lebih jauh lagi tanya script mana yang bertanggung jawab.

Advertisements

54 pemikiran pada “Mengetahui tingkat penggunaan resource hosting di cPanel”

    • Solusi untuk tingkat penggunaan resource hosting tinggi? Ada beberapa sih yang bisa anda coba:

      1. Pindah hosting, kadang karena memang terlalu banyak akun di satu server bisa membuat website anda menjadi korbannya. Namanya juga shared hosting, semuanya jadi berbagi dan kalau ada yang menyalahgunakan (abuse) anda juga yang kena dampaknya.
      2. Lacak proses atau script apa yang sedang berjalan sewaktu terjadinya error di website anda, biasanya memang ada batasan waktu berapa lama sebuah script bisa dijalankan. Cek pada bagian proses terjadwal (cron) di cPanel. Kalau ketemu matikan saja dan jika memang dibutuhkan lebih baik dioptimalkan atau mencari program alternatif yang lebih ringan resource usagenya.
      3. Kalau anda menggunakan CMS seperti WordPress, Drupal, Joomla dan sebagainya maka gunakan caching (bisa fitur terintegrasi atau plugin). Dengan membuat cache dari setiap halaman maka PHP tidak perlu membuat halaman web anda secara dinamis setiap ada permintaan dan bisa langsung mengambil dari daftar cachenya.
      4. Masih bermasalah juga? Coba gunakan CDN berbasis proxy seperti PageSpeed Service, Incapsula, atau CloudFlare untuk mengurangi beban kerja server web hosting anda. Efek positif lainnya ini juga ikut menghemat konsumsi kuota bandwidth hosting anda.

      Apa yang akan terjadi pada web anda kalau dibiarkan? Ya… jelas tidak bisa diakses lagi dalam waktu lama kalau tidak segera diperbaiki.

      Semoga membantu. 🙂

  1. saya juga mau tanya om, nah, sewaktu ada pesan 505 error saya kemudian membuka cpanel dan ternyata benar memorinya sudah penuh dan berwarna merah. kemudian saya reload lagi cpanlenya kok semua sudah bersih memory usage dan lain2nya. apakah itu berarti hosting saya sudah memperbaikinya atau dibersihin memori2nya ya ?
    soalnya sudah bisa diakses lgi situsnya. mohon pencerahannya. terima kasih

    Balas
    • Halo Deyvinchi,

      Biasanya kalau penggunaan memori hosting anda sudah mencapai batasnya akan langsung dibatasi setelah melewati jangka waktu tertentu atau tampaknya dalam kasus anda langsung dimatikan proses yang memakan habis kapasitas memorinya.

      Saya perhatikan websitenya menggunakan WordPress dan sudah cukup optimal setting W3 Total Cachenya kalau dilihat dari sisi pengunjung, jadi masalahnya kemungkinan ada pada plugin yang terpasang di website anda.

      Tips saya untuk mengurangi resource usage pada website berbasis WordPress:

      1. Kurangi jumlah plugin atau fitur yang tidak perlu.
      2. Gunakan plugin cache (W3TC, WP Super Cache, QuickCache dan sebagainya) dan optimalkan settingnya. Ya ini berarti diotak – atik lagi konfigurasinya. Pengalaman saya yang paling susah adalah setting untuk minify untuk CSS dan JS.
      3. Aktifkan fitur HTTP Compression di cPanel, atau bisa juga melalui htaccess.
      4. Gunakan layanan CDN, ada yang gratis kok.

      Semoga tercerahkan. 😀

  2. pak itu kan bandwidth setiap bulan akan kembali ke NOL lagi,karena BW merupakan batas perbulan dan akan kembali lagi ke nol di bulan berikutnya.
    nah apakah CPU Usage, Virtual Memory Usage, Physical Memory Usage, Entry Processes dan I/O Usage juga akan seperti bandwidth akan kembali lagi ke nol dalam berapa saat?
    atau jika full harus upgrade ?
    thanks

    Balas
    • Selamat malam Sarwo,

      Kalau CPU Usage, Virtual Memory Usage, Physical Memory Usage, Entry Processes dan I/O Usage ini berbeda karena merupakan batasan dari web hosting anda dan hanya bisa dipakai dalam jumlah dan waktu yang terbatas – biasanya beberapa menit saja lamanya. Secara teknis setelah melewati kuota anda maka akan dilimit penggunaannya sesuai dengan jatah anda, dan setelah beberapa lama akan direset lagi jadi 0, tapi kalau berulang – ulang terjadi website anda melebihi batas penggunaan wajar resource shared hosting ada resiko terkena suspend karena memberatkan server.

      Jika blog anda sudah sering kena limit dari beberapa resource diatas ini maka memang sangat disarankan untuk mengupgrade ke paket yang lebih baik supaya batasannya naik lagi. Masih bermasalah juga walau sudah upgrade? Tampaknya ini adalah saatnya anda naik tingkat menggunakan VPS. 🙂

      Atau jalan alternatif adalah mengurangi script atau proses yang mengkonsumsi resource hosting secara berlebihan tadi.

      Berikut merupakan beberapa solusi yang bisa diterapkan kalau memakai WordPress sebagai CMSnya, kalau anda menggunakan lainnya juga masih bisa diterapkan:

      1. Saya sarankan matikan dan hapus plugin yang tidak dibutuhkan atau tidak penting.
      2. Jangan lupa memakai plugin cache seperti W3TC, WP Super Cache atau Quick Cache.
      3. Pemasangan CloudFlare atau Incapsula sebagai layanan CDN juga bisa menekan penggunaan resource hosting dan menghemat pemakaian bandwidth.

      Terakhir beberapa tips dari mengatasi 509 Bandwidth Limit Exceeded dan 500 Internal Server Error mungkin bisa membantu anda.

      Semoga membantu.

    • Halo Fajar, plugin di WordPress ya maksudnya? Memang sebaiknya hanya menggunakan yang penting – penting saja. Secara pribadi saya hanya menggunakan plugin untuk cache, antispam dan SEO, sisanya tergantung fungsi situsnya apa.

    • Oh benar mas, kalau website sering aktivitas baca tulis dijamin I/O akan melonjak naik. Kalau dibatasi terlalu rendah bisa mengakibatkan aksesnya lambat atau malah Internal Server Error.

  3. Terima kasih untuk artikel nya.. sangat bermanfaat untuk pemula seperti saya.

    Kalau boleh tanya, fungsi physical memory itu untuk apa ya Pak ?
    Berapa besar ideal nya physical memory yang diperlukan untuk website dengan jumlah visitor sekitar 200 – 300 / hari ?
    Di WordPress tersedia begitu banyak plugin yang menarik untuk di gunakan.. Berapa banyak jumlah plugin yang ideal digunakan sebuah website ?

    Terima kasih banyak atas pencerahan nya Pak.. 🙂

    Balas
    • Halo, Physical Memory yang dimaksud itu ya RAM yang biasa ada dalam komputer mas. Fungsinya agar proses yang dibutuhkan oleh website yang dihosting bisa dengan cepat dieksekusi, semakin banyak pengunjung akan semakin tinggi konsumsi memorinya. Kalau kebablasan akan menggunakan SWAP, dan apabila masih tidak bisa mengatasi biasanya akan terkena limit I/O harddisk dan website anda mulai susah diakses.

      Untuk 200/300 per hari kalau tidak salah memori sebesar 128MB saja cukup mas. Aslinya lebih berpengaruh tempat anda hosting spesifikasi servernya apa dan batasan resource hosting yang diterapkannya ke setiap akun.

      Sedangkan kalau plugin… ini relatif sih mas, saya cuma menggunakan 3 sebagai dasarnya: Plugin Cache (W3TC, WP Super Cache, ZenCache, sesuka anda), JetPack, dan SEO (Yoast WordPress SEO atau AIO SEO Pack. Setelah itu tergantung situsnya butuh apa, tapi kalau paling banyak yang pernah saya pakai adalah 14 buah.

  4. gan, kalau boleh tau agan pakai hosting dimana?salah satu blog saya pakai di salah satu hosting lokal dengan Phscal mem 300 mb-an dan Virtual juga sama 300 mb-an, sering down padahal trafiknya baru kisaran 3000 uv per hari, normal gak sih menurut agan?

    Balas
    • Halo Magie, saya sudah pindah menggunakan VPS mas dan sudah beberapa kali pindah juga. Shared hosting sudah ga ngatasi lagi soalnya. Malah tampaknya kualitas hosting saya dulu kalah dengan yang dipakai mas sekarang, pas 1000an pengunjung langsung sering 500 Internal Server Error dan ngelagnya minta ampun.

      Sudah dioptimalkan blognya mas? Seperti penggunaan plugin cache? Coba dipasang CloudFlare juga mas.

      Aslinya yang bikin down itu bukan memorinya saja mas tapi pembatasan penggunaan CPUnya, satu proses PHP kadang cuma boleh jalan 30 detik. Kalau sudah terlanjur banyak pengunjungnya jelas ngantri dan akhirnya bertumpuk dan terjadilah error tadi. Sekali terjadi bisa lama sekali benarnya, kecuali direstart.

      Soal normal tidaknya saya kurang tahu sih mas seberapa batasnya shared hosting dalam melayani pengunjung. Saya anjurkan anda mencoba VPS saja mas, dengan RAM 512MB dan web server Nginx bisa kok 10ribu lewat per hari. Tapi ya itu, anda harus siap – siap belajar setting VPS.

  5. iya bener sekali setelah saya lihat tadi di Cpanel grafik resource ternyata yang sering mentok di CPU nya, yah memang dari penyedia hosting sudah menyampaikan sih kalau resourcenya untuk paket saya terbilang kecil. Aduh iya tuh setting VPS gimana ya belum paham. Pindah hosting saja belum paham juga, mana penghasilan dari blog belum cukup buat bayar VPS, yah sementara harus sabar di kelas ekonomi dulu dah :D.

    Paling sering down kalau lagi buka dasbor WP nya mas, udah deh lagi publish terus Internal server eror 😀 Dasbor WP juga memakan cukup banyak resource saat kita lagi gunain y mas. Yah jadi pengalaman juga sih 🙂

    Balas
    • Semisal anda cari shared hosting lagi pilih yang menggunakan LiteSpeed mas servernya, ini web server yang ringan soalnya dan mampu melayani lebih banyak pengunjung dengan resource yang sama.

      Anda sekarang membayar hosting per tahun berapa mas? Kalau anda punya PayPal atau kartu kredit saya anjurkan cari yang murah – murah VPSnya di luar negeri sana, jangan di Indonesia (atau lebih tepatnya saya tidak tahu di Indonesia penyedia mana yang murah). Kenapa? Karena aslinya lebih murah VPS daripada shared hosting, kalau anda sabar mencari kadang bisa menemukan yang harga $15 per tahun untuk VPS dengan 1 vCPU dan RAM 512MB, atau lebih murah lagi. Ini ekslusif untuk anda pakai lho (dengan batas tertentu terutama untuk CPUnya), jadi lebih fleksibel.

    • Litespeed apa ya? maksudnya itu sudah termasuk di dalam fitur hosting yang di tawarkan ya?
      Saya pakai shared hosting 250 ribu pertahun mas, kalau PayPal ada. Wah murah ya $15 itu pertahun? bukannya setau saya kalau VPS mahal perbulan aja berapa ratus ribu. Kalau blh rekomendasikan saja deh mas hostingnya? biar nanti saya lihat sendiri.

    • Kalau shared hosting rata – rata menggunakan Apache web server mas, tapi yang lebih adalah LiteSpeed. Beda software sama gunanya. Yup ada dalam fitur hosting, tanyakan untuk memastikan.

      Saya dulu juga seperti anda kok mas, mengira VPS itu mahal. Aslinya kalau tahu dimana mencarinya ya terjangkau kok, tapi tidak di penyedia di Indonesia. Waktu saya mencari saat itu tidak ketemu yang murah, rata – rata ratusan ribu per bulan untuk spesifikasi biasa. Mungkin sekarang situasinya sudah lain, 2 tahun lalu soalnya.

      Yang saya gunakan ya mas:
      1. Ellipsis Node: http://ellipsisno.de/
      2. EvoBurst Solutions: http://www.evoburst.com/
      3. XVM Labs: https://xvmlabs.com/
      Saya cek sekilas tampaknya paket VPS yang saya bicarakan antara tidak ada lagi atau belum distok ulang. Coba tanyakan lewat ticket mas kalau memang serius mau mencoba. Paling murah dan hampir mustahil didapatkan itu dari XVM Labs, cuma $5.75 per tahun untuk 512MB RAM. Cuma kebagian satu saya, tapi saya coba dulu buat hosting web takluk diangka 5000an pengunjung. Kalah di CPUnya.

      Atau anda bisa mencari sendiri disini LowEndBox: http://lowendbox.com/ disini pusatnya cari VPS murah. Tapi harus teliti melihat reputasi VPS providernya. Dulu saya membaca – baca disana hampir 2 bulan baru beli untuk pertama kalinya.

    • Dulu sekali mas, WebHostingBuzz selama hampir 2 tahun hosting disana. Tapi akhirnya takluk juga begitu pengunjungnya 1000an.

    • Halo Ade, aneh lho mas. Itu angkanya cuma 19.7 dari 1024 tapi kok merah. Bukannya cuma ngeglitch cPanelnya ya? Bisa diperiksa log errornya mas? Mungkin dari situs bisa dianalisa sumbernya dari mana. Kalau dari penyedia hosting anda gimana?

      Yang lebih penting, masnya merasakan ada masalah tidak pada websitenya?

  6. Kalau masalah sih sebenarnya, situs ane lancar2 aja.. gak ada gangguan sama sekali… cuma kadang risih aja ngeliat merah. kemungkinannya sih cpanelnya ini…
    kalau pas saya periksa log errornya, malah gak ada masalah…

    oh ya Om, buat ngebersihin OptimumCache gimana ya?
    Disk /home/cache/optimumcache/DiskDescriptor.xml (/var/cache/optimumcache)
    prntscr com/9wpab1

    Balas
    • Saya juga heran sih mas, belum pernah tahu ada kasus seperti itu. Mungkin ngeglitch saja panelnya.

      Itu fitur dari CloudLinux mas, sistem operasi yang dipakai server web hosting anda. Artinya dari sisi pengguna tidak bisa apa – apa. Yang penuh itu kuota anda.

    • Seharusnya akan otomatis dibersihkan mas, itu isinya adalah file – file yang sering diakses atau dibutuhkan dari website anda.

    • Hmmm… standar sih mas, kalau shared hosting memang terbatas optimasinya. Paling pastikan pakai plugin cache dan mungkin tambahkan CloudFlare.

  7. Kalau case yang saya hadapi saat ini adalah ketika saya creat article dan mau publish akan muncul pesan 404 (halaman tidak di temukan.

    Setelah saya tanya ke Technical Support Hosting langganan saya, infonya Resource hosting mencapai batas limite.
    Untuk mengatasi case tersebut bagaimana ya mas?

    Mohon bisa dibantu penjelasan untuk mengatasi permasalahan tsb.
    Terimakasih.

    Salam,
    Nur kholis

    Balas
  8. Halo mas chandra. Saya mau tanya nih, kebetulan hari ini blogku leleet banget, setelah aku cek ternyata resourcesnya kena limit.
    berikut ss nya: http://prntscr.com/d0fcev

    Tapi anehnya naik-turun mas, selang beberapa detik bisa 0, eh beberapa saat lagi maksimal lagi penggunaannya.

    Saya sudah tanya ke pihak hosting itu kenapa, katanya mgkin ada plugin2 yang berat atau lonjakan traffic. Tetapi stelah saya coba deactive hampir semua plugin, kebetulan saya pakai 14 plugin termasuk Jetpack, pemakaian resourcenya tetap aja masih maksimal. Kmudian saya cek apakah ada lonjakan traffic, tetapi tidak ada. (tiap hari kira2 ada 20-50 pengunjung aja mas).

    Jumlah artikel 9. Tp semua panjang2 kira rata2 1.00 words – 6.000 words/artikel.
    Dan memang beberapa hari ini saya lagi nulis dan baca di blog saya.

    saya jadi bingung ini kenapa, mohon bantuannya mas 🙂
    apakah saya perlu pindah ke VPS atau cb pindah ke hosting lain dulu?
    hehe

    Balas
    • Halo Wilya, itu hancur kena limit di I/Onya mas. Banyak proses mau menulis/baca tapi kalau dibatas sekecil itu ya otomatis ngantri dan lemot semuanya. Belum lagi kalau ternyata proses PHP dibatas berapa lama waktu eksekusinya. Saya sarankan mas pindah saja ke hosting lain. Trafik sekecil itu bahkan sampai 1000an lewat masih bisa kok pakai shared hosting asalkan beres.

  9. Sangat bermanfaat sekali. Saya mau tanya tapi kok sudah ada di forum TJ..
    Mau tanya yg ini saja mas : Penyedia layanan VPS di Indonesia untuk sekarang sudah ada yang paket ekonomis belum mas? Kan katanya, sebenarnya VPS lebih murah dibanding shared hosting? Kalau ke luar negeri masih ragu soalnya.

    Trima kasih mas chandra. Ditunggu balasannya.

    Balas
    • TJ? Tanya Jawab mas?

      Mas butuh lokasi Indonesia? Mungkin saya kurang jalan – jalan. Tapi opini saya masih yang paling bagus Dediserve: https://dediserve.com/

      USD 16.5 per bulan dengan 2 vCPU, 2GB RAM dan 30GB SSD.

      Kalau butuh dibawah itu untuk IIX rasanya sulit.

  10. Mas Chandra,

    Kalau “Faults” di bagian CPU usage itu apa ya? grafiknya warna cyan.
    Tolong dicek, ini screenshotnya:
    http://prnt.sc/etvyzw
    http://prnt.sc/etvz58

    Btw, saya pakai hawkhost paket shared hosting professional, UV 1k per hari, situs kecil postingan aja hanya 20an.

    Saya pakai 8 plugin yang penting ngga bisa dimatikan (W3tc, yoast SEO, Bulletproof security, loginizer pro, social locker pro, addtoany, CDN Enabler, Mailchimp), saya pakai cloudflare dan keycdn, untuk images saya hosting di third party biar ngga memberatkan server. Wp-cron dan Cronjob OFF, saya panggil wp-cron manual kalo lagi pengen doang. hahaha

    Waktu pertama saya pasang keyCDN dan SSL di sekitar bulan september tahun lalu, full load cuma xxxms, ngga sampai 1s, nah sekarang full load jadi 7-8s, lemot banget. Padahal dari tahun kemarin itu saya cuma update 1 blog post (maklum web formalitas, ngga keurus.hahaha).

    Terus 2 hari lalu web saya error 500, memory limit gitu, alhasil memory di PHP di naikin ke 1GB, dan lancar lagi, saya tanya ke Hawkhost apakah saya harus upgrade paket, kata mereka sih ngga usah ini masih lebih dari cukup resourcesnya, tapi setiap hari saya kena limit masalahnya, tapi kena limit dan tidak load speed sama saja 7-8s sebenarnya. hahaha

    Menurut mas Chandra, apa ya yang menyebabkan website saya jadi lemot, apakah plugin update yang semakin hari semakin berat? Atau kah server hawkhost yang semakin crowded? Saya pakai hawkhost sudah 5tahun, sudah PW… hahaha… di tempat hosting sebelumnya CPU limit langsung di suspend, kalo hawkhost nggak.

    Sebenarnya dari segi harga paket shared hosting ini pertahun $100, bisa dapat paket 1GB di DO, tapi karena saya awam di dunia hosting, walaupun saya sewa freelancer, tetap tidak PD kalau tidak punya basic-nya euy. Soalnya pernah di hack dan sekarang jadi kapok. hahaha

    Menurut Mas apakah saya upgrade aja ke semi dedicated ya? atau pindah ke DO?

    Thanks, sorry kepanjangan 🙂

    Balas
    • Ini perlu solusi untuk shared hostingnya mas? Karena saya mau jawab tinggalkan saja jangan dipikir, shared hosting memang sepayah itu untuk jumlah proses/trafik tertentu.

      Tapi kalau mau tanya opini saya buat pluginnya… saran saya dikurangi mas dan kalau bisa cari yang dilayankan dari websitenya sendiri biar ga terlalu lambat:
      1. CDN Enabler ini bisa dibuang rasanya. W3TC kan support CDN juga.
      2. KeyCDN ganti dengan BunnyCDN, jauh lebih murah.
      3. AddToAny ganti dengan Jetpack atau WP Upper Share. Kecuali mas suka hitung – hitungan berapa jumlah sharenya.
      Sekilas kepikiran ini saja mas. 😀

      Tapi kalau mas jadi pindah ke VPS saran saya pakai Vultr atau Linode, jangan DigitalOcean. Spesifikasinya lebih bagus untuk harga yang sama dan ada lokasi Singapore juga. Install Nginx+MariaDB+PHP (minimal 5.6 tapi kalau kompatible ya 7.0/7.1).

    • Mas Chandra,

      Thanks berat untuk reply-nya 🙂

      Sekarang lebih mantap lagi, full load 20s. CPU mentok di 100% setiap hari. hahaha

      CDN Enabler untuk connect ke KeyCDN, waktu dulu coba connect CDN via W3TC ada error gitu, tapi lupa saya apanya yang error… SSL-nya kalo ngga salah sih, SSL Comodo plus SSL dari KeyCDN ngga singkron gitu (kan yang CDN saya pakai subdomain juga buat naro file untuk didownload).
      BunnyCDN boleh juga nih lebih murah, nanti saya coba kalau credit di KeyCDN udah abis, sayang nih masih ada sekitar $50.

      Setelah diselidiki ternyata CPU ganas ini setelah saya nge-post free mockup di awal bulan, ternyata banyak peminatnya yang mau download, kan konten dilock pakai social locker, nah ini plugin ganas banget, sekali click tombol share langsung manggil ajax.php sekitar 5x, plus javascript-nya. Kalo ngga ada yang download, paling CPU 5% doang.

      Fix deh pindah ke Vultr aja. Sayang VPS Hawkhost mahal, padahal udah PW sama mereka. hahaha

      Sekali lagi thanks a bunch untuk pencerahannya, rajin posting ya Mas Chandra, soalnya banyak membantu artikel2-nya 🙂

    • Mixed content mas? Atau masalah CORS? Kalau CDN rewel biasanya karena ini.

      Itu soalnya PHP harus melacak cookie pengunjung yang sudah share atau belum, dan proses seperti ini cukup menguras CPU. Mungkin cari solusi yang full JavaScript/CSS saja biar hemat resource, proses cuma di browser pengunjung bukannya server. Walaupun bisa diakali dengan mematikan JavaScript misalnya tapi berapa banyak orang sih yang mematikannya?

Tinggalkan komentar